INFOBRAND.ID-PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menutup rangkaian kampanye ‘Pahlawan Kemajuan Keluarga’ dengan meluncurkan buku berjudul ‘100 Sosok Pahlawan Kemajuan Keluarga’ di Rumah Wijaya, Jakarta, Jumat (25/11). Sebelumnya FFI bersama Kick Andy telah menjaring ratusan cerita dari seluruh Indonesia untuk dipilih 5 sosok yang tak hanya menginspirasi tapi juga selaras dengan 3 pilar FFI.
Adapun 3 pilar tersebut yaitu kesehatan, kesejahteraan dan keselarasan diwujudkan dalam pemilihan 5 sosok untuk dianugerahi Penghargaan Arkatama, yang berarti permata yang menerangi sekitarnya.
Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia menyampaikan, “Kami meluncurkan buku yang mendokumentasikan 100 sosok inspiratif, yang memiliki semangat progresif untuk #melajukuatbersama. Dengan semangat terus maju dan menghadapi berbagai tantangan dari berbagai sosok-sosok yang ada dalam buku ini, penting rasanya untuk dimiliki keluarga lainnya, supaya lebih siap menghadapi perubahan masa depan yang semakin rentan.”
IKLAN INFOBRAND.ID
Buku ‘100 Sosok Pahlawan Kemajuan Keluarga’ ini berbeda dari buku lainnya karena merangkum kisah perjuangan orang-orang biasa, namun memiliki sepak terjang luar biasa bagi lingkungan sekitarnya. Sosok-sosok ini bisa menjadi contoh inspirasi untuk menjalankan peran kehidupan di tengah gejolak perubahan yang ada saat ini.
Sosiolog Imam B. Prasodjo mempertegas peran penting keluarga dalam kemajuan sebuah bangsa disadari atau tidak membuat pusaran perubahan yang dashyat. “Kemampuan diri dan ketangguhan keluarga, memiliki peran menentukan dalam memenangkan perjuangan menghadapi gejolak kehidupan dan gerakan keluarga tangguh yang tumbuh dari akar rumput, pada gilirannya akan menjadi bagian penting dalam membuat Indonesia tangguh.” lanjutnya.
“Melalui kampanye ‘Pahlawan Kemajuan Keluarga’ dan buku ‘100 Sosok Pahlawan Kemajuan Keluarga’, kami berharap akan semakin banyak masyarakat yang dapat mengambil pelajaran kehidupan dari orang-orang baik di sekitar, sehingga kelak akan terbentuk jejaring keluarga kuat,” tutup Andrew. Direncanakan buku ini tidak akan dijual bebas namun akan dibagi ke komunitas-komunitas keluarga yang ada di seluruh Indonesia agar dapat dibaca bersama.
