INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan yang bergerak disektor makanan Aice Group memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk “Pembagian Masker Sekali Pakai Terbanyak selama Pandemi Covid-19.”
Aice bersama dengan pemerintah pusat dan daerah, relawan, serta organisasi nonpemerintah telah membagikan dan memproduksi 67 juta masker medis gratis kepada tenaga kesehatan dan masyarakat umum di Indonesia selama pandemi Covid-19.
“Kampanye distribusi dijalankan secara gotong-royong dan melibatkan banyak pihak,” kata Chief Brand Officer Aice Group Jason Liu pada acara seremoni penyerahan rekor MURI di Jakarta, kemarin.
Aksi tersebut dilakukan agar masyarakat khususnya warga dari kalangan yang membutuhkan dapat menggunakan masker medis berkualitas. Selain itu, langkanya masker saat awal pandemi Covid-19 membuat aksi pembagian masker gratis yang dimulai sejak April 2020 hingga Desember 2022 ini membantu masyarakat untuk mendapatkannya. .
Adapun masker medis tersebut diproduksi oleh Aice dengan nama “AICE-Shield” di salah satu pabrik mereka di Mojokerto, Jawa Timur. Selain Indonesia, pabrik Aice di negara lain turut mengadakan kegiatan serupa selama pandemi lalu.
Sebelumnya, Aice sempat mengimpor perlengkapan kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD) dan dibagikan ke rumah sakit yang membutuhkan bantuan. Seiring meningkatnya kasus Covid-19 dan langkanya APD, salah satunya masker, pihak Aice pun memutuskan untuk memproduksi dan membagikan masker medis sekali pakai pada masyarakat.
Sementara itu, pihak pemerintah dari pusat dan daerah mengapresiasi pencapaian rekor MURI tersebut karena kolaborasi yang telah dilakukan. Kolaborasi pentahelix antara Aice dan pemerintah ini pun membantu upaya pemerintah dalam mencegah pandemi Covid-19.
Selain membagikan masker gratis, Aice juga membagikan jutaan produk es krim mereka selama pandemi kemarin kepada tenaga kesehatan karena dedikasi mereka sebagai garda terdepan pandemi Covid-19. Kini, Aice tengah menjalankan program #15HariAiceBerbagiSehat sebagai kampanye untuk pola hidup sehat.
Dalam kampanye tersebut, mereka dan masyarakat memberikan dukungan, seperti pendidikan anak, keluarga, kesenian, dan lainnya agar dapat dikembangkan dan diberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan. Rencananya, kampanye ini akan dilakukan dalam batas waktu tidak tentu dan kemungkinan akan terus dijalankan selama masih diperlukan.
