Amartha menuai sukses di penghujung tahun 2018. Perusahaan yang kini tumbuh menjadi fintech peer to peer lending untuk menghubungkan langsung pengusaha mikro dengan pemodal secara online tersebut berhasil mendapatkan penghargaan Digital Inclusion Award 2018 untuk kategori Startup financial technology dalam acara Digital Innovation Festival 2018.
Acara yang terlaksana tersebut merupakan kerjasama antara Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Kristiono selaku Ketua Umum Mastel mengatakan, terpilihnya Amartha berdasarkan inovasi yang telah dimunculkannya dalam hal perluasan inklusivitas ekonomi digital di Indonesia.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Terpilihnya PT Amartha Mikro Fintek sebagai penerima Digital Inclusion Award 2018 menunjukkan adanya kontribusi besar inovasi digital yang telah diimplementasikan terhadap upaya perluasan inklusivitas ekonomi digital di Indonesia,” ujarnya.
Mastel merupakan lembaga mandiri yang keberadaannya merupakan amanat Pasal 5 Ayat (4) Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, fungsinya untuk menyampaikan pemikiran dan pandangan yang berkembang dalam masyarakat mengenai arah pengembangan pertelekomunikasian.
Sementara itu, Ramdhan A selaku Head of Finance & Accounting Amartha besyukur atas prestasi yang didapatkan oleh pihaknya. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan pencapaian yang sangat baik atas soliditas tim yang terjaga.
“Kami berterima kasih dan bangga atas penghargaan yang diberikan. Suatu pencapaian luar biasa bagi kami bisa meraih penghargaan ini,” ujar Ramdhan.
Amartha sebagai fintech peer to peer lending yang fokus untuk pembiayaan modal kepada pengusaha mikro perempuan ini turut membantu mencapai sustainable development goals melalui pilar pengentasan kemiskinan, partisipasi perempuan dalam pembangunan dan pengurangan ketimpangan pendapatan di pedesaan.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Menurut laporan Bank Dunia tahun 2017, kesenjangan kebutuhan pendanaan bagi Usaha Mikro dan Kecil di Indonesia mencapai US$165 miliar atau setara 19% dari Product Domestic Bruto (PDB). Jumlah pemilik rekening berdasarkan populasi juga baru sekitar 49%. Nah, hal ini menunjukkan bahwa keterjangkauan masyarakat terhadap jasa keuangan baru mencapai 17,2% dari seluruh total penduduk Indonesia. Jadi, Amartha hadir untuk mewujudkan inklusivitas keuangan yang baik untuk Indonesia,” pungkasnya.
