Kamis, 25 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

ASEAN SME Transformation Study 2020: 65% UKM Prioritaskan Investasi Teknologi Hadapi Pandemi

Posted by: 2506 viewer

Usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh Indonesia mengandalkan teknologi dalam mengatasi dampak dari pandemi COVID-19 terhadap usaha mereka. Teknologi merupakan prioritas investasi yang paling utama bagi 65% UKM, termasuk UKM yang masih memiliki kekhawatiran akan arus kas mereka.

ASEAN SME Transformation Study 2020: 65% UKM Prioritaskan Investasi Teknologi Hadapi Pandemi
ASEAN SME Transformation Study 2020

Jakarta, INFOBRAND.ID – Usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh Indonesia mengandalkan teknologi dalam mengatasi dampak dari pandemi COVID-19 terhadap usaha mereka. Teknologi merupakan prioritas investasi yang paling utama bagi 65% UKM, termasuk UKM yang masih memiliki kekhawatiran akan arus kas mereka.

Hal ini menurut sebuah survei yang dilakukan terhadap 1.000 UKM di ASEAN yang dilakukan oleh United Overseas Bank (UOB), Accenture dan Dun & Bradstreet. Riset ini berupaya memahami bagaimana para UKM tersebut beradaptasi dengan iklim usaha yang diakibatkan oleh perubahan sebagai dampak dari pandemi 1 .

Survei ini menyimpulkan bahwa para pelaku bisnis di Indonesia tidak segan untuk berinvestasi dalam teknologi walaupun 91 persen dari industri UKM tersebut diprediksi akan mengalami penurunan pendapatan pada tahun ini.

IKLAN INFOBRAND.ID

Kendati adanya sejumlah tantangan yang dihadapi oleh pelaku bisnis UKM tersebut, mayoritas responden suvei di Indonesia (57 persen) menyatakan mereka tetap optimis perekonomian akan membaik setelah pandemi ini berakhir sehingga mereka siap untuk memanfaatkan teknologi dalam mendorong daya saing serta keberlanjutan mereka.

Investasi dalam teknologi akan dimanfaatkan untuk membangun kemampuan digital dalam hal penjualan dan layanan (85 persen), pemasaran secara digital dan media sosial (76 persen), serta pengelolaan jaringan dan teknologi (64 persen).

Selain berinvestasi dalam teknologi, industri UKM di Indonesia juga tengah mempertimbangkan untuk berinvestasi pada tanah, bangunan, mebel dan peralatan atau perbaikan terkait (49 persen) serta keahlian pekerja (43 persen).

Paul Kan, Head of Business Banking, UOB Indonesia mengatakan bahwa UKM berperan sangat penting dalam perekonomian Indonesia. COVID-19 telah membawa dampak yang besar bagi banyak industri UKM serta menghambat peluang pertumbuhan.

“Untuk membantu mereka mengurangi dampak pandemi ini, kami berupaya untuk memberikan bantuan kepada UKM, termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi dalam rangka mendorong perbaikan performa bisnis,” kata Paul Kan.

IKLAN INFOBRAND.ID

Program yang sudah diluncurkan UOB seperti UOB BizSmart yang merupakan solusi pengelolaan usaha terintegasi berbasis cloud. Melalui UOB BizSmart, nasabah UKM dapat melakukan digitalisasi terhadap proses administratif SDM serta akunting mereka seperti manajemen persediaan (inventory management), rekonsiliasi akun, penggajian serta klaim.

UOB BizSmart ini memungkinkan nasabah menyederhanakan proses bisnis sehingga mereka dapat menghemat waktu dan tenaga serta dapat lebih gesit dalam melalui masa-masa sulit seperti sekarang ini.

Pada kuartal kedua tahun 2020, UOB BizSmart telah membantu industri UKM di Indonesia meningkatkan produktivitas mereka walaupun mereka bekerja dari rumah. Walhasil, jumlah akuisisi mengalami peningkatan sebesar 51 persen dari kuartal pertama tahun 2020.

UOB BizSmart baru- baru ini memenangkan penghargaan Digital Banking Initiative of the Year - Indonesia pada ajang the Asian Banking & Finance Retail Banking Awards 2020. UOB Indonesia memperoleh penghargaan tersebut atas inovasinya dalam menyediakan solusi digital yang komprehensif bagi UKM melalui UOB BizSmart.

Teknologi membantu usaha kecil mengelola arus kas dan tantangan biaya UKM di seluruh Tanah Air sudah mulai memanfaatkan teknologi sebagai cara untuk menjamin model bisnis yang lebih berkelanjutan dalam jangka panjang. Mereka juga menyadari bahwa teknologi juga dapat membantu mereka mengelola arus kas dengan lebih baik. Delapan dari sepuluh (88 persen) UKM di Indonesia menyatakan pemanfaatan solusi digital adalah metode pengelolaan arus kas yang paling mereka minati.

IKLAN INFOBRAND.ID

UKM di Indonesia juga dapat mengurangi tekanan dalam arus kas dengan cara mengurangi biaya yang berkaitan dengan pemasaran dan menunda penggantian peralatan seperti laptop, desktop dan mesin (79 persen). Mereka juga menyatakan keinginan untuk meningkatkan modal kerja melalui skema pembiayaan yang terkait COVID-19 (73 persen).

Salah satu contoh skema pembiayaan tersebut adalah langkah keringanan kredit dari UOB Indonesia untuk menyediakan bantuan likuiditas dengan cepat bagi usaha-usaha kecil dan membantu mereka mengatasi kesulitan finansial.

Hasil lengkap survei dapat ditemukan di the ASEAN SME Transformation Study 2020 yang tersedia pada laman situs UOB Indonesia. Kajian ini untuk bertujuan membantu pelaku industri UKM di ASEAN memahami bagaimana mereka dapat mentransformasi bisnis mereka dalam beradaptasi dengan perubahan-perubahan, serta turut serta dalam pertumbuhan di kawasan.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Memperingati Hari Bumi, 22 April, Allianz Indonesia senantiasa berkomitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan, terutama dal...


Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Pendiri Yayasan Puteri Indonesia, politisi, serta tokoh jamu tradisional, Mooryati Soedibyo Rabu (24/4/2024) ini meninggal dun...


Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas

Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero menyatakan, bergabungnya dua perusahaan raksasa, Tiktok dan...


Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen

Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Blibli menggandeng EcoTouch untuk mengelola limbah fashion melalui Fashion Take Back Program pada 22 April - 3 Mei 2024 untuk...