Dalam masa pandemi covid-19 seperti sekarang, produk FMCG yang terasosiasi dengan kesehatan menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk dikonsumsi.
Salah satunya adalah produk yogurt dan sebagai produsen yogurt kemasan, Yoforia telah menyadari akan hal ini dan sudah mempersiapkan strategi untuk bisa survive.
Nani Aprilia, Marketing Manager Yoforia, membeberkan brandnya aktif untuk membantu masyarakat luas. Kegiatan CSR yang dilakukan berfokus pada menghadirkan produk yang memenuhi kebutuhan akan nutrisi untuk membantu konsumen sehat.
“Kami membantu ke rumah sakit ataupun langusng kepada konsumen dengan membagikan produk kami secara gratis. Sekaligus kami melakukan edukasi mengenai brand, probiotik dll,ucapnya.
Edukasi terus menerus dilakukan kepada konsumen, karena baginya sangat penting mengingat masih banyak kesalahpahaman mengenai produk terjadi. Dalam bisnis yogurt sendiri, menurutnya masyarakat belum dapat membedakan mana yogurt yang masih mempunya probiotik dalam kandungannya dan yang tidak.
Benefit sebagai produk sehat disebut diatas juga ditunjang oleh Yoforia dari sisi digitalnya. Nani menjelaskan, sisi digital akan dimaksimalkan pemanfaatannya terutama melalui media sosial.
“Informasi di media sosial terus ditingkatkan. Lalu pendekatan melalui influencer dan tokoh lokal lainnya pun terus dijalankan. Himbauan dan pemberian product knowledge kepada petugas medis pun menjadi salah satu target agar tercipta kesadaran massa”
Selain sebagai alat pemasaran, media sosial menjadi tempat memperkuat kelekatan atau engagement dengan konsumen atau masyarakat. Ia menyebut konten tanya -jawab di media sosial bisa lebih mendekatkan Yoforia dengan konsumen.
Engagement point tidak hanya terjadi di digital, namun juga secara nyata di lapangan. Seperti layanan pengiriman produk ataupun kami menempatkan satu representative Yoforia di lokasi-lokasi vital seperti rumah sakit contohnya,jelasnya.