Kangaroo merk spring bed yang mampu selalu menjadi top of mind menceritakan perjalanan brand nya di dunia digital, Kangaroo ternyata telah menggandrungi dunia digital sejak 2012, meskipun Kangaroo baru efektifkan dan memaksimalkan digital secara intens pada tahun 2016.
Riko Barita Paulus Simanjuntak selaku Chief Marketing Officer Kangaroo Springbed, mengatakan “ Dari social media ini memang sekarang ini kita buat sebuah kebijakan bahwa social media Kangaroo seperti Facebook harus di update seminggu sekali, materinya sendiri itu kita ambil yang cukup ringan-ringan dan pastinya yang berhubungan dengan tidur.”
Riko juga memberitakan bahwa Kangaroo baru saja mengunggah sebuah materi yang berhubungan dengan anak sekolah, mengingat anak sekolah saat ini sedang mempersiapkan ujian nasional, Kangaroo membuat artikel tentang bagaimana pentingnya tidur yang cukup terhadap hasil ujian.
IKLAN INFOBRAND.ID
Saat ini pun Kangaroo telah bekerja sama dengan Shopee, yang merupakan media e-commerce yang saat ini sedang digandrungi para pecinta belanja, Kangaroo pun berprinsip untuk tak ingin menjual produk yang tanggung-tanggung.
“Kita gak mau tanggung-tanggung, kita mau invest ke dunia digital ini dengan produk khusus, kita sampai mendatangkan mesin baru, untuk bisa memproduksi springbed yang bisa dikirim tapi tanpa biaya distribusi yang cukup mahal, jadi kita mau buat springbed yang bisa digulung, dan bisa dimasukkan ke dus, jadi selain ringan, siapapun dan dimana pun tetap bisa aksesable banget,” pungkas Riko.
Riko menambahkan, “Selanjutnya Kangaroo juga akan melakukan Publik Relations Digital dengan target kurang lebih 20 digital partner itu sebenarnya yang membantu, karena low budget high inpact.”
Meskipun begitu Kangaroo mengaku bahwa saat ini untuk produknya sendiri penjualan secara online terhitung secara data masih 35%, pembelian secara offline masih digandrungi, karena mengingat masyarakat Indonesia masih mempercayakan pembelian konvensional untuk pembelian furniture seperti ini.
“Tapi saat ini kita sedang memaksimalkan penggunaan Whatsapp karena menurut kami memang kita tidak langsung ke konsumen, tapi kita buat supaya setiap riteller punya akun Whatsapp, kita kasih pegang androind yang diperuntukkan untuk kalau ada program kita bisa langsung kirim broadcast, jadi gak usah lagi pake kertas,” jelas Riko.
IKLAN INFOBRAND.ID
Kangaroo saat ini juga sudah merambah bagian timur, Kangaroo mengatakan sepekan lalu ada ritellernya yang membuka gerai di manado tepatnya di Transmart Manado.
“Saat buka di Manado luar bisa respon yang didapat, dalam waktu 4 jam saja, Kangaroo mampu menjual 4 set, dan bukan produk murah. Selain itu kita juga punya distributor di Banjarmasin, nanti juga kita akan garap daerah Bali, Lombok, dan lain sebagainya, pasar disana itu besar,” Kata Riko.
Riko pun menyampaikan Kangaroo tidak tertutup untuk melakukan kerja sama, kalau ada yang ingin menjual produk Kangaroo, tapi tentunya Riko menegaskan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti harus mengikuti metode distribusi Kangaroo, dan metode marketing yang Kangaroo jalankan, hingga perjanjian pembayaranya.
