INFOBRAND.ID - Bagi pecinta kuliner, nama waralaba Bakmi Naga Resto pasti sudah tak asing lagi di telinga mereka. Banyaknya cabang yang ada di sejumlah lokasi, membuat restoran yang satu ini sangat mudah untuk ditemui. Sehingga tak heran kalau namanya pun semakin besar di industri kuliner tanah air.
Susanty Widjaya adalah sosok penerus dibalik kesuksesan Bakmi Naga Resto yang telah lebih dulu dijalankan oleh sang nenek, Nyonya Liong (dalam bahasa China berarti Naga) sejak tahun 1979 silam. Dimana saat itu Nyonya Liong memulainya dari usaha kuliner kaki lima di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.
Kemudian usaha ini terus berkembang hingga berhasil membuka Resto Bakmi Naga yang akhirnya menjadi usaha turun-temurun dari generasi ke generasi. Susanty sendiri berada di antara generasi ketiga dan keempat dari usaha keluarga besarnya itu.
IKLAN INFOBRAND.ID
Berkat tangan dinginnya, nama Bakmi Naga Resto pun semakin besar melalui inovasi jaringan waralaba (franchise) sebagai penggerak utama pengembangannya. Dia mengurus sendiri semua proses waralaba yang dibutuhkan, seperti membuat sistem dan prosedur (sisdur) franchising, lalu membuat SOP karena dulunya ini perusahaan keluarga yang masih belum memiliki standardisasi yang baku.
Setelah waralaba restonya dibuka pada 2010 lalu, total gerai resto Bakmi Naga pun terus bertambah mencapai ratusan outlet yang telah banyak tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, sampai Ternate. Adapun menunya terdiri dari 200 masakan, meski awalnya hanya bakmi dan bihun.
Bakmi Naga Resto masih terus membuka peluang bisnis bagi calon mitra yang ingin bergabung. Nilai investasinya mulai dari Rp950 jutaan. Dimana nilai tersebut diluar biaya sewa lokasi dan juga renovasi outlet.
Perlu diketahui, soal urusan mencari mitra, Bakmi Naga Resto tidak asal comot begitu saja. Dimana mitranya harus memiliki passion di bidang kuliner dan paham mengenai bisnis franchise. Hal ini dilakukan agar Bakmi Naga Resto bisa terus berkembang dengan baik dalam jangka waktu yang panjang. [ded]
