JAKARTA, INFOBRAND.ID – Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kurun waktu 25 tahun mendatang setidaknya harus mencapai 7% per tahun untuk bisa menjadi negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai USD7 triliun pada 2045 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Rizal Affandi Lukman dalam acara bertajuk Towards a USD7 Trillion Economy: Opportunities and Challenges di Hotel JW Marriott Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (20/11).
Rizal menyampaikan, langkah itu juga untuk mencapai target lima besar negara dengan ekonomi terkuat. Pasalnya, pertumbuhan yang stagnan di angka 5% per tahun (pertumbuhan ekonomi saat ini), PDB yang akan dihasilkan hanya sebesar USD5 triliun.
“Tentu saja ini target yang cukup berat ya. Harus diupayakan dengan berbagai cara,” ujarnya. Tapi kata dia, dengan dukungan yang dimiliki Presiden Joko Widodo, maka perubahan dapat dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7% per tahun.
“Dengan dukungan Presiden dan Wapres, tentunya ini akan menjadi modal untuk melakukan perubahan besar. Kita butuh perubahan struktural yang dilakukan untuk mencapai 7%. Sumber pertumbuhan adalah ekspor dan investasi,” jelasnya.
Selain penguatan industri, lanjut Rizal, pemerintah juga tengah berupaya merampungkan seluruh perjanjian kerjasama perdagangan dengan berbagai negara dan komunitas internasional. Saat ini, sedikitnya 17 perjanjian sudah bisa dimanfaatkan dan 12 lainnya tak lama lagi bakal rampung untuk membuka pasar ekspor yang lebih luas.
“Karena titik masalah terbesar dalam peningkatan ekspor dan investasi ada pada regulasi yang tak lama lagi akan disederhanakan,” tandasnya.