SENTUL, INFOBRAND.ID – Napolly sebagai perusahaan plastik furniture ternama di Indonesia telah menghadirkan sofa plastik injection dengan sistem knockdown yang diklaim sebagai yang Pertama di Indonesia. Dengan motif anyaman rotan, sofa plastik ini hadir untuk menyasar market middle up.
Hal ini disampaikan oleh General Manager Cahaya Buana Group, perusahaan yang membawahi brand Napolly dan Bigland, Dede Hasan Senjaya saat berbincang dengan wartawan INFOBRAND.ID di kantornya di Kawasan Industri Sentul beberapa waktu lalu.
Baca juga: Penjualan Cahaya Buana Group Masih Dominan di Offline
Menurut Dede, pihaknya mencoba untuk mengedukasi masyarakat agar barang plastik yang identik murah dan gampang pecah ini bisa naik kelas ke tingkat segmentasi yang lebih tinggi lagi.
“Perkembangan terakhir yang saya dapatkan itu menunjukkan tren yang sangat bagus ya. Dan market kita bukan hanya di rumah-rumah saja, tapi juga ke hotel-hotel dan tempat umum lainnya,” ungkap Dede.
Dede menyebut, dalam sehari pihaknya bisa memproduksi sofa plastik ini sebanyak 500 unit. Untuk sofanya sendiri diproduksi di Sentul. Sementara pabrik injectionnya ada di tujuh tempat yang siap support di seluruh Indonesia.
Sofa plastik Napolly yang baru diluncurkan tahun lalu ini, kata Dede, memiliki beberapa keunggulan seperti packing knockdown yang diklaim lebih mudah dan simple. Sehingga mudah untuk dipindahkan dan dibersihkan.
“Untuk kekuatannya juga terjamin dan kita kasih garansi 5 tahun sampai pecah. Sejauh itu bukan karena unsur kesengajaan,” katanya.
Baca juga: Bigland & Napolly Tak Pernah Absen Mejeng di Jakarta Fair
Soal harga, Dede menyebut masih berada di angka yang relatif terjangkau. Untuk ukuran 2+1+1 (2 dudukan tambah 1+1), sofa plastik Napolly ini dibanderol Rp2,5 juta sampai Rp3 jutaan. Sementara untuk ukuran lebih besar 3+2+1 harganya di atas Rp3 jutaan.
Terkait sales growthnya, menurut Dede masih menunjukkan tren positif di semester pertama tahun ini yakni mencapai 50 persen dari segi unit. Dia yakin sampai akhir tahun bisa tumbuh mencapai 100 persen jika dibanding tahun lalu.
“Karena kita juga kan baru setahun ya. Ini bisa bertumbuh kalau kita melakukan pameran secara display. Karena mereka akan coba dulu baru beli,” tutup Dede. [ded]