SENTUL, INFOBRAND.ID – Bagi sebuah brand, lisensi karakter boleh dibilang menjadi senjata yang cukup ampuh untuk menarik minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Strategi inilah yang telah dilakukan oleh Bigland Springbed sejak 10 tahun yang lalu. Imbasnya, produk dengan lisensi karakter itulah yang paling laris di pasaran.
Hal ini disampaikan oleh Factory Manager Cahaya Buana Group, perusahaan yang membawahi brand Bigland dan Napolly, Ardani Tamrin pada wartawan INFOBRAND.ID beberapa waktu lalu di kantornya di Kawasan Industri Sentul.
Menurutnya, ada banyak karakter yang telah diaplikasikan ke dalam produk springbed Bigland seperti Hello Kitty dengan lisensi Sanrio, Winnie the Pooh & Spiderman dengan lisensi Walt Disney, Spongebob dengan lisensi Nickelodeon, Batman dengan lisensi Warner Bros dan Ben10 dengan lisensi Cartoon Network.
“Sebenarnya hampir semua lisensi itu kita ambil. Ada sekitar lebih dari 30-an lisensi karakter. Cuma baru belakangan ini kita mulai seleksi, kita sortir,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Dani itu menyampaikan bahwa Bigland menjadi salah satu merek yang paling besar di Indonesia yang menggunakan lisensi karakter. “Mungkin springbed pertama yang menggunakan lisensi resmi ya kita,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh General Manager Cahaya Buana Group, Dede Hasan Senjaya. Menurutnya, saat ini Bigland sudah hadir di 50 cabang dan pabrik di seluruh Indonesia dengan dominasi penjualan di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.
Baca juga: Miliki Laci Tersembunyi, Bigland Springbed Raih TOP Innovation Choice Award 2019
Selain itu, brand dengan tagline ‘Fashionable’ ini juga punya banyak keunggulan. Salah satunya adalah Divan DS yang baru-baru ini diganjar penghargaan TOP Innovation Choice Award 2019 dari TRAS N CO Indonesia yang bekerjasama dengan media INFOBRAND.ID.
“Keunggulan lainnya kita juga punya sandaran. Sandaran kita pilihannya banyak sekali, mulai dari minimalis, American style, Europe style. Kualitas jaminan kita juga 15 tahun untuk pernya. Banyak sekali keunggulannya. Dan itu tersebar di seluruh Indonesia,” kata Dede.
Soal strategi promosi digital, Bigland masih mengandalkan Instagram dan Facebook. Menurut Dede, pihaknya mulai aktif di sosial media sejak 5 tahun yang lalu. “Followersnya juga bagus untuk Bigland. Yang sekarang sedang kita genjot di sosial media itu brand baru kita namanya Maibox yang kita luncurkan sekitar 2,5 tahun yang lalu,” tutup Dede. [ded]