JAKARTA, INFOBRAND.ID - Penggunaan lem atau perekat tentu bukan lagi suatu hal yang baru dalam kehidupan sehari-hari. Mengandung zat kimia yang memiliki gaya adhesi dan gaya kohesi yang kuat, lem dapat menempelkan atau merekatkan dua buah benda atau lebih sesuai dengan fungsinya.
Penggunaan lem oleh masyarakat untuk kehidupan sehari-hari pun rupanya sudah ada sejak ribuan tahun silam. Dan kini, produk lem pun terus bertransformasi dengan berbagai macam keunggulan yang ditawarkan oleh masing-masing produsennya.
Adalah Bostik Indonesia dengan merek lem andalannya Blu Tack. Menariknya, Blu Tack diklaim sebagai “Perekat Reusable Pertama di Indonesia yang Tidak Merusak Bidang dan Tidak Berbekas”.
Meski namanya terdengar asing di Indonesia, tapi sebenarnya produk ini sudah ada di Inggris sejak tahun 1970 silam. Tak hanya itu, merek lem yang akan diimport langsung dari Australia ini rupanya sudah terkenal di Singapura, Malaysia dan juga Thailand. Tak heran kalau merek lem besutan Bostik ini mulai membidik pasar Indonesia sebagai bagian dari pengembangan bisnisnya.
“Rencananya, kita akan launching Blu Tack tahun depan (2020-red),” ujar Sales Manager Consumer Bostik, Hon Khi Jui saat diwawancara redaksi beberapa waktu lalu.
Blu Tack merupakan produk perekat multifungsi yang bisa digunakan untuk menempelkan berbagai macam media tanpa merusak bidang yang ditempelkan dan bisa dipakai berulang-ulang.
“Misalnya untuk menempelkan kertas atau poster di tembok. Kemudian bisa dilepas kembali tanpa merusak cat atau wallpaper dari tembok tersebut. Dan itu tidak meninggalkan bekas. Bahkan Blu Tack yang sudah dilepas dari tembok tersebut juga tetap bisa digunakan kembali untuk menempelkan barang yang berbeda di media yang berbeda juga,” tambahnya.
Lebih dari itu, kata dia, Blu Tack telah memiliki ribuan fungsi lain yang tak dimiliki oleh produsen lainnya. Sehingga sangat membantu kegiatan atau aktivitas para penggunanya, mulai dari kegiatan anak-anak di sekolah sampai orang dewasa di kantornya.
“Bahkan dengan adanya Blu Tack juga membantu penggunanya mengurangi biaya yang tidak perlu. Karena selain fungsi dari Blu Tack sendiri yang sangat banyak, produk ini juga bisa dipakai berulang-ulang kali sehingga menjadi sangat efisien,” jelasnya.
Oleh karenanya, ia sangat yakin produk lem Blu Tack bisa diterima di pasar Indonesia. Meski demikian, ia tak menampik perlu adanya edukasi ke masyarakat agar masyarakat bisa kenal dengan Blu Tack.
“Karena Blu Tack ini sesuatu yang baru bagi mereka. Bahkan mungkin juga Blu Tack produk lem dengan varian warna-warni pertama di Indonesia sehingga perlu adanya edukasi ke mereka,” pungkasnya. [ded]