Kamis, 25 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Bos Lippo Buka-Bukaan Soal Penjualan Sebagian Saham OVO

Posted by: 2762 viewer

Bos Lippo Buka-Bukaan Soal Penjualan Sebagian Saham OVO
Ilustrasi logo OVO di sebuah coffee shop (Istimewa)

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Pendiri sekaligus pemilik Lippo Group Mochtar Ryadi mengaku saat ini pihaknya hanya menguasai 30 persen kepemilikan saham dompet digital OVO. Dimana dua pertiga saham tersebut dijual dengan alasan tak kuat memasok dana untuk ‘bakar uang’ yang kerap dilakukan OVO mulai layanan gratis, diskon hingga cashback.

“Bukan melepas, kami menjual sebagian. Sekarang (saham) kami mungkin tinggal 30 persen. Dua pertiganya kami jual,” jelas Mochtar pada wartawan di acara Indonesia Digital Conference 2019 di Jakarta, Kamis (28/11).

Meski demikian, Mochtar tak mengetahui pasti berapa nilai jual saham OVO tersebut. Bahkan dia juga tak menjelaskan siapa saja pihak yang telah membeli saham itu. Namun dia memastikan, penjualan saham tersebut dilakukan karena OVO dinilai terlalu banyak melakukan praktik bakar uang.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Alasannya, terus bakar uang bagaimana kami kuat,” kata dia.

Belum lama ini rumor mengenai Lippo Group akan meninggalkan OVO sebagai penyuntik dana memang santer terdengar. Namun rumor ini dibantah oleh Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra. Menurut dia, rumor tersebut sangat merugikan eksistensi OVO dan Lippo Group.

“Kami adalah perusahaan independen yang dikelola oleh manajemen profesional. Mana mungkin OVO berpisah dari pendirinya,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan bahwa pihaknya telah berdiskusi panjang lebar dengan Direktur Lippo Group John Riady mengenai pengembangan perusahaan ke depan dan banyak diberikan masukan serta dukungan terhadap berbagai upaya pengembangan bisnis perusahaan.

Menurut dia, terkait dengan promosi berupa uang kembali (cashback) dan lainnya merupakan hal biasa di startup. Strategi 'bakar uang' ini juga menjadi bagian dari edukasi kepada masyarakat.

“Yang perlu dicatat adalah OVO sebagai perusahaan keuangan digital memiliki roadmap yang jelas untuk menuju profitabilitas sebagai sebuah entitas bisnis yang sustainable,” kata dia.

IKLAN INFOBRAND.ID

Sebagai informasi, sejak 2017 OVO telah mendapatkan lisensi uang elektronik (e-wallet) dari Bank Indonesia dan aktif menggelar promosi diskon dan cash back untuk menjaring pengguna. Bersama dengan Gopay dan Dana, OVO disebut-sebut punya pangsa pasar besar di industri ini.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Triwulan I 2024, BRI Salurkan Kredit UMKM Rp1.089,41 Triliun

Triwulan I 2024, BRI Salurkan Kredit UMKM Rp1.089,41 Triliun
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Catur Budi Harto menyampaikan bahwa pembiayaan kredit untuk...


Dukung Kemajuan Telekomunikasi, XL Axiata Siap Dukung Program Pemerintah

Dukung Kemajuan Telekomunikasi, XL Axiata Siap Dukung Program Pemerintah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk menegaskan komitmennya mendukung program pemerintah untuk kemajuan telekomunikasi dan layanan masyarakat, yan...


SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif refuse-derived fuel (RDF) serta biomassa...


AC Smart Neuva Pro Solusi Pendingin Udara Modern

AC Smart Neuva Pro Solusi Pendingin Udara Modern
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Air conditioner (AC) modern tidak hanya memberikan pendinginan yang cepat dan efisien, tetapi juga memperkaya pengalaman hidup...