Kamis, 25 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Bukan Bunga, Begini Penjelasan OJK Soal Mahalnya Interest Fintech

Posted by: 2076 viewer

Bukan Bunga, Begini Penjelasan OJK Soal Mahalnya Interest Fintech
Fintech

Dewasa ini, aktivitas dalam mendapatkan akses keuangan semakin mudah. Jika pada 5 atau 10 tahun lalu diperlukan sejumlah verifikasi data yang terkesan njlimet, maka saat ini cukup dengan syarat satu lembar KTP elektronik.

Dikenal luas dengan istilah fintech atau financial technology, merupakan sebuah inovasi di bidang jasa keuangan. Secara sederhana, sebuah perusahan fintech umumnya memiliki cara kerja menghubungkan pemberi pinjaman (kreditur) dan penerima pinjaman (debitur).

Bak malaikat penolong, fintech menjangkau masyarakat kecil dengan pemberian pinjaman mikro. Syaratnya mudah, cukup dengan identitas KTP elektronik dana segar pun cair.Namun, belakang muncul keluhan tingginya tingkat suku bunga yang dikenakan oleh perusahaan fintech.

IKLAN INFOBRAND.ID

Menanggapi hal tersebut,Staf Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Financial Technology Bintang Prabowo mengatakan sebenarnya sebuah perusahaan fintech tidak dapat memberikan pinjaman kepada masyarakat.

“Mereka [fintech] hanya sebagai perantara antara kreditur dan debitur. Untuk masalah bunga, itu merupakan total biaya yang ditanggung perusahaan fintech dalam satu bulan, bukan bunga secara keseluruhan,” ujarnya seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (11/7).

Bintang mencontohkan, ketika masyarakat mengajukan pinjaman Rp3 juta pada sebuah fintech, maka dalam aplikasi tersebut tertera Rp3,4 juta dana yang harus dikembalikan dalam satu kali pinjaman dengan tenor satu bulan.

“Kelebihan Rp400.000 itu adalah total biaya yang ditanggung perusahaan fintek dalam satu bulan, bukan bunga secara keseluruhan,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan berdasarkan POJK Nomor 77 tahun 2016, fintech hanya bisa menyarankan nilai bunga, sedangkan yang memutuskan besaran nilai bunga tetap para penggunanya yakni kreditur dan debitur.

IKLAN INFOBRAND.ID

"Tekfin itu kan butuh SDM juga, saya yakin bunga yang diterima negara tidak sebesar itu, kita menyebut kelebihan itu bukan bunga tapi total biaya," jelasnya.

Menurut Bintang, faktor SDM merupakan salah satu penyebab biaya operasional fintech meningkat.

"Kalau salah satu fintech menawarkan total biaya lebih kecil, masyarakat lambat laun akan banyak beralih ke fintech. Lambat laun banyak fintech yang juga akan menurunkan biayanya. Kita pakai prinsip pasar terbuka saja," tutupnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Memperingati Hari Bumi, 22 April, Allianz Indonesia senantiasa berkomitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan, terutama dal...


Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Pendiri Yayasan Puteri Indonesia, politisi, serta tokoh jamu tradisional, Mooryati Soedibyo Rabu (24/4/2024) ini meninggal dun...


Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas

Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero menyatakan, bergabungnya dua perusahaan raksasa, Tiktok dan...


Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen

Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Blibli menggandeng EcoTouch untuk mengelola limbah fashion melalui Fashion Take Back Program pada 22 April - 3 Mei 2024 untuk...