JAKARTA, INFOBRAND.ID - Sebelum menentukan popularitas di dalam suatu produk, penting halnya bagi semua produsen atau perusahaan melihat segmentasi pasar yang akan diarahkan, alasannya adalah agar produk yang dijual pun menghasilkan feedback yang positif. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan Es Krim lokal, Campina. Di bawah naungan PT Campina Ice Cream Industry Tbk, Produsen satu ini memiliki segmen pasar beragam, mulai dari anak kecil hingga dewasa .
Melalui wawancara Bersama Infobrand.id, Harwindra Yoga Prasetya, selaku Marketing Communications Manager mengatakan “Campina punya strategi pemasaran dan komunikasi yang berbeda, dan lewat platform digital yang berbeda. Media sosial dan website menjadi dua channel komunikasi utama, baik untuk menyapa dan berinteraksi dengan para target audience, maupun menyediakan informasi yang cukup untuk mereka yang sedang mencari tahu tentang bisnis Campina” jelasnya pada Rabu (30/3/22).
Diketahui bahwa Campina berhasil meraih penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award yang diselenggarakan oleh TRAS N CO Indonesia dan INFOBRAND.id pada Kamis (24/3) secara online melalui zoom meeting.
Yoga melanjutkan dalam wawancaranya, tujuan Campina dalam mengembangkan suatu brand bukan untuk sekedar populer saja. Namun juga di target audience dari segmen usia dan demografis lain yang dituju. menurutnya populer juga berarti harus menjangkau calon-calon konsumen baru, karena semakin bisnis naik, semakin banyak juga calon-calon konsumen baru yang terus berdatangan. Dan lewat digital platform, lebih mudah untuk menjangkau calon-calon konsumen baru tersebut.
“Dikenal dan semakin dikenal merek, produk, layanan, dan bisnisnya bukan hanya sekedar aware saja, namun juga mengajak mereka untuk engage lebih dalam, dan menkonversikannya menjadi sales leads yang potensial untuk pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar.” Katanya.
Mengikuti jaman yang semakin canggih dan serba digital, Campina tentunya turut melakukan pemasaran bisnisnya lewat social media dan website untuk berinteraksi secara dua arah dengan target audience.
Untuk website, mereka biasanya akan melakukan update, memahami dan melakukan SEO (search engine optimation), dan melakukan ‘investment’ dalam bentuk SEM (search engine marketing), dengan target ROI yang sudah ditentukan untuk level keberhasilan kampanye pemasaran. Aktivitas-aktivitas marketing communications (marketing event, etc.) dan corporate communications (CSR, community engagement, etc.) bisa ditemukan dengan mudah di website korporat, www.campina.co.id. Campiba juga mengelola dua website utama, website korporat dan website e-commerce, secara inhouse.
“Khusus untuk website e-commerce, www.icecreamstore.co.id, yang sudah kami buka dan kelola sejak 2013, kami perlakukan sebagai toko es krim online dimana pelanggan kami dimanapun (termasuk di belahan dunia lain) bisa memesan es krim Campina untuk dikirimkan ke teman, sahabat, kerabat, kekasih, pasangan, dan orang-orang terdekat lainnya di 33 kota besar di Pulau Jawa.” Tambah Yoga dalam sesi wawancara.
Ternyata kedua website resminya juga terkoneksikan dengan social media account resmi yang dikelola; Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok. Back link disertakan ke dalam caption unggahan untuk menggiring audience yang ingin tahu lebih jauh tentang informasi yang dibawakan, untuk masuk ke artikel di halaman News, atau halaman lain di website.
Selanjutnya, Campina juga menjalankan strategi content marketing yang ditujukan ke target-target audience yang berbeda dari masing-masing unggahannya, yang disampaikan lewat Facebook, Instagram, Twitter, Youtube dan TikTok. Khusus kedua social media platform yang sangat visual, Youtube dan Shorts, Instagram Reels dan TikTok, sangat dekat dengan target audience muda. Sehingga membuat perusahaan harus fokus untuk selalu mengeluarkan konten-konten video vertikal pendek, yang disesuaikan dengan trend terkini.
Selain dengan menggunakan media sosial dalam menjalankan bisnisnya, Campina juga menjalankan paid advertising. Aktivitas ini bisa melalui beriklan di media sosial, mesin pencari populer, juga melibatkan influencer (key opinion leader), baik di Youtube, Instagram, dan selanjutnya: TikTok. Memilih influencer yang tepat.
Untuk di masa sekarang, sebagai produsen Es Krim lokal, ada juga tantangan lainnya di masa depan yang dilakukan oleh Campina, Yoga mengungkapkan “Tantangan sebenarnya adalah menjadi dikenal oleh generasi yang lebih muda, generasi Z. Karena dengan semakin marak-bermunculannya merek-merek es krim baru yang agresif menemani pemain es krim lama, Campina harus lebih peka terhadap apa yang sebenarnya diminati oleh para penggemar es krim dari kalangan muda, dan bagaimana cara berkomunikasi yang tepat lewat platform-platform digital yang populer.” Pungkasnya.
Popularitas yang didapat Campina di dunia digital me-leverage merupakan kekuatan Campina sendiri sebagai merek es krim lokal asli Indonesia, Campina juga akan selalu berkomitmen kepada kualitas dan pelanggannya. Mengelola konten dan komunitas di dunia digital menjadi hal yang tidak dapat dihindarkan, agar terus menjadi sebuah brand es krim yang menjadi favorit setiap kalangan serta menginformasikan dan mengingatkan kebaikan-kelebihan yang dimiliki oleh Campina secara terus menerus.