Kemajuan Tekhnologi yang seakan sudah tak bisa lagi dielakkan lagi, akhirnya banyak sekali timbul berbedaan-perbedaan persepsi dari setiap generasi, terlebih pada generasi traditional hingga generasi X akan merasakan perubahan sikap dari kaum millenial yang signifika karena adannya perkembangan zaman.
Jika kemarin Suherman Widjaja selaku dosen di Universitas Prasetya Mulya President AMA Tanggerang Raya dan sekaligus sebagai Director Of Bussines Development and Lead Consultant BVDI Prasetya Mulya, membuat program “How To Appreciate Others” untuk para mahasiswa, agar memiliki pemikiran yang lebih terbuka lagi soal bagaimana menyikapi masyarakat luas yang terdiri dari berbagai kalangan dan generasi, lalu jika dibalik bagaimana generasi senior menyikapi kaum millenial, suherman pun berikan sedikit tips.
“Masing-masing pasti punya persepsi yang berbeda-beda, punya karateristik berbeda-beda khususnya karena kemajuan tekhnologi itu pola berfikir jadi berubah, anak generasi Z dan generasi A itu mereka memang terbentuk dari kecil cara berfikir berbeda, cara berfikir frame by frame nya sangat cepat,” jelas Suherman.
IKLAN INFOBRAND.ID
Banyak saat ini Generasi senior merasa bahwa kaum milenial saat ini seperti tidak tahu adat, kurang ajar, dan lain-lain kasarnya, ujar Suherman, padahal menurut mereka si kaum millenial ini mereka bersikap biasa saja, untuk itu Suherman juga dalam waktu depan akan mengadakan seminar tentang bagaimana Generasi Senior menghadapi generasi milenial.
Tentu Hal ini juga berkaitan dengan pengembangan bisnis suatu perusahaan, mengingat mayoritas CEO-CEO perusahaan-perusahaan merupakan kaum senior, tentu perlu ada adanya pemahaman mendalam bagaimana menghadapi generasi muda saat ini.
“Konsumen-konsumen mereka itu kan terdiri dari berbagai lintas generasi, jadi harus tau bagaimana cara menangani mereka yang berbeda-beda itu, jadi para CEO Eksekutif Leader itu mesti bisa membuka diri juga,” pungkas Suherman.
Suherman pun berikan beberapa kiat-kiat yang penting harus dilakukan oleh para pemilik bisnis yang berada di generasi senior:
1.Menyadari dulu dirinya adalah makhluk sosial yang berhubungan dengan banyak pihak, dimana pihak tersebut pasti karateristik berbeda.
IKLAN INFOBRAND.ID
2.Kemudian, pelajari seperti apa sih karateristik masing-masing generasi, seperti apa persepsi dari masing-masing dari berbagai macam hal baik untuk social life maupun untuk bisnis.
Untuk itu kedepan Suherman dengan rekan-rekan akan adakan seminar untuk mengulas lebih dalam lagi bagaimana menyikapi kaum muda, dan menanamkan keyakinan dalam diri sehingga langkah kedepan untuk melakukan segala sesuatu lebih mudah, murni dan tidak dibuat-buat.
