Produsen makanan berbahan dasar ayam Chicken Popop siap melanjutkan ekspansi kesuksesan pada sepanjang tahun ini. Dihubungi melalui saluran telp, Marketing Manager Chicken Popop mengatakan bahwa pihaknya kini telah berhasil memperluas pasar dengan jumlah gerai yang tak kurang dari 400 outlet.
“Untuk target sendiri sampai dengan akhir tahun kami jelas ada. Akan tetapi yang bisa saya katakan disini adalah pembukaan gerai baru itu sendiri kami targetkan setiap bulan harus ada penambahan,” ujarnya Selasa (20/8).
Brand yang berdiri pada 2014 itu menawarkan skema kerjasma yang terbilang cukup ekonomis dengan benefit seumur hidup. Bagaimana tidak, kontrak franchise yang berlaku seumur hidup menjadi value tersendiri yang ditawarkan oleh Chicken Popop.
“Kami satu-satunya franchise yang memberikan kemudahaan no fee royalty fee, tidak ada bagi hasil dengan pihak pusat. Jadi 100% keuntungan milik mitra,” klaimnya.
Untuk paket investasi, Chicken Popop menawarkan sejumlah promo, seperti diantaranya adalah paket booth A yang ditawarkan dengan bandrol Rp8 jutaan. Kemudian, booth C dan F yang masing-masing mempunyai besaran harga Rp6 juta hingga Rp7 juta.
“Peralatan, tools dan perlengkapan itu full dari mitra yang mau gabung. Dari kami hanya lisensi dan repeat order bahan baku saja,” tuturnya.
Untuk diketahui, Chicken Popop yang berkantor pusat di Jl. Kenanga No. 14 Laweyan, Solo-Jawa Tengah ini telah mengantongi Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) dari Kementerian Perdagangan. Untuk itu, legalitas usaha dari ayam goreng bergaya Amerika ini sudah tidak diragukan lagi.
Terkait omset, Rere menyebut semua itu merupak hak kelola dari mitra Chicken Popop yang telah menjalankan usaha. Namun dalam hitungannya, nilai yang keekonomian yang dihadirkan oleh Chicken Popop cukup mengiurkan.
“Seperti yang saya katakan tadi, kami tidak bisa memberikan angka pasti soal besaran omset dan juga untung, tetapi jika Rp20 jutaan perbulan saya rasa ada,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Chicken Popop berada dibawah naungan Adilaya Corps Group yang kerap kali melakukan sejumlah aktivitas sosial (CSR) seperti pembagian sembako ke panti asuhan dan panti jompo, lalu pembagian makanan kepada kaum duafa, dan lain-lain.