Jum'at, 29 Maret 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Gandeng Gerkatin, Shopee Gelar Pelatihan Bisnis Digital untuk Teman Tuli

Posted by: 1252 viewer

Gandeng Gerkatin, Shopee Gelar Pelatihan Bisnis Digital untuk Teman Tuli
Shopee/Istimewa

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Shopee bekerja sama dengan Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Surakarta memperkenalkan pelatihan bisnis digital untuk komunitas teman tuli di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, mengatakan Shopee ingin merangkul lebih banyak komunitas yang bervariatif dan inklusi untuk terlibat di dalam pelatihan.

“Setelah melihat antusiasme masyarakat dan komunitas yang hadir di kampus UMKM Ekspor Solo, kami berpikir untuk merangkul berbagai kalangan karena memang rasanya tidak adil ketika kampus ini hanya dibuka untuk beberapa kalangan saja,” kata Radynal saat konferensi pers virtual dipantau di Jakarta Kamis (23/9/2021).

IKLAN INFOBRAND.ID

Pelatihan bisnis digital ini, kata Radynal, merupakan langkah awal agar lebih banyak teman tuli yang dapat mempelajari konsep bisnis dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut sehingga mandiri secara ekonomi. Pelatihan untuk teman tuli akan dibuka pada Oktober mendatang.

Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo berfungsi sebagai pusat edukasi bisnis digital dari hulu sampai hilir yang dibuka secara gratis untuk semua kalangan. 

Kampus ini memiliki berbagai macam fasilitas penunjang, seperti ruang kelas, ruang pemotretan produk, simulasi gudang (werehouse), hingga video streaming untuk mendukung UMKM yang berkualitas.

Kurikulum yang akan didapatkan teman-teman tuli juga telah dirancang dan disesuaikan sedemikian rupa, termasuk akan didampingi oleh juru bahasa isyarat.

Secara umum, teman-teman tuli akan mendapatkan beberapa pelajaran, mulai dari pengenalan tentang lanskap dan konsep bisnis online di e-commerce, mengenal psikologi pembeli sebelum berjualan, cara penggunaan aplikasi Shopee dan fitur pendukung penjualan, hingga pengenalan tentang komunitas penjual.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Melalui sejumlah pelatihan yang akan diikuti teman tuli, kami berharap kaum difabel tidak hanya pasif menjadi konsumen namun terlibat dalam proses bisnis dan masuk ke dalam lini produksi, distribusi, bahkan pemasaran,” ujarnya.

Menurut Data Kementrian Ketenagakerjaan, jumlah pengangguran terbuka kelompok difabel Indonesia mencapai 247.000 orang atau sebanyak 3 persen dari total tingkat pengangguran di Indonesia pada 2020. 

Data tersebut, kata Radynal, menunjukkan bahwa kelompok difabel membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak agar dapat berdaya dan bersaing.

Sementara itu, Ketua DPC Gerkatin Kota Surakarta, Galih Saputro, mengungkapkan pada masa pandemi teman-teman tuli menghadapi berbagai kesulitan, seperti pengangguran dan PHK. Masalah-masalah tersebut, tambah Galih, harus diselesaikan dan dicari solusinya.

“Teman-teman tuli juga pernah memulai bisnis tapi masih sepi dan akhirnya mengalami kerugian, ada banyak sekali teman-teman tuli yang mengalami kesulitan dalam memahami bisnis,” tutur Galih melalui juru bicara bahasa isyarat.

IKLAN INFOBRAND.ID

Menurut dia, banyak tempat yang tidak menyediakan akses sesuai dengan kebutuhan teman-teman tuli sehingga mereka kesulitan untuk memahami bagaimana cara mencari pekerjaan dan menghadapi situasi pandemi yang berlangsung selama dua tahun belakangan.

“Sebetulnya teman-teman tuli ingin sekali belajar untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang bermacam-macam. Teman-teman tuli juga ingin belajar berbisnis, tapi caranya ini yang belum dipahami mereka. Mungkin 30 persen dari teman-teman yang saya lihat memiliki kemauan dalam berbisnis,” jelasnya.

Dia melanjutkan, kesempatan yang dibuka Shopee dapat membantu teman-teman tuli sehingga mereka bisa membuka wawasan, menjadi berkembang, dan meningkatkan potensinya.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap dapat memberi pengaruh baik kepada teman-teman tuli, tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia. Karena keterbatasan itu bukan menjadi hambatan untuk maju dan memulai bisnis online atau berwirausaha,” tandasnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Revolusi Brand Digital: Menguasai Owned-Media untuk Hubungan Interaktif

Revolusi Brand Digital: Menguasai Owned-Media untuk Hubungan Interaktif
INFOBRAND.ID-Di tengah gempuran era digital, merek-merek besar kini beralih ke senjata pemasaran terampuh mereka: media milik (owned media). Dengan ke...


Melirik Perkembangan  Pionir Brand Metaverse di Indonesia

Melirik Perkembangan Pionir Brand Metaverse di Indonesia
INFOBRAND.ID-Konvergensi kehidupan nyata dengan realitas virtual kini tidak hanya sebatas pada dunia game, tapi berbagai sektor lain, termasuk bisnis...


Hansaplast Edukasi Penanganan Luka lewat First Aid Conference 2022

Hansaplast Edukasi Penanganan Luka lewat First Aid Conference 2022
INFOBRAND.ID-Hansaplast menyelenggarakan Hansaplast First Aid Conference 2022 yang dihadiri oleh 3.000 peserta secara online dan 500 peserta secara of...


Strategi Starbucks Hadirkan 2 Produk Kemasan Kaleng

Strategi Starbucks Hadirkan 2 Produk Kemasan Kaleng
INFOBRAND.ID- Belakangan ini, media sosial dihebohkan hadirnya Starbucks kemasan atau ready to drink yang dijual di minimarket. Berkolaborasi dengan P...