TANGERANG, INFOBRAND.ID - Situs penjualan properti online Rumah.com dan platform peer to peer (P2P) lending Gradana menjalin kerjasama strategis guna mendisrupsi masalah para stakeholder properti di tanah air yang menganggap membeli properti adalah sesuatu yang mewah.
“Kerjasama ini didasarkan pada kebutuhan pokok akan rumah dan tempat usaha yang belum bisa dijangkau oleh sebagian masyarakat Indonesia. Bukannya mendisrupsi bisnis perbankan, tapi Gradana disini ingin mendisrupsi masalah para stakeholder property,” ujar Co-Founder Gradana, Angela Oetama dalam acara agent gathering di Gading Serpong, Kamis (21/11) kemarin.
Menurut Angela, kebutuhan akan properti bukan hanya membeli dan sewa saja, tapi juga masalah pada renovasi. Dimana renovasi dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi pemilik barunya.
“Intinya, properti perlu didandanin. Dan layanan pembiayaan Gradana untuk renovasi ini dibuat karena permintaan pasar dan konsumen,” kata dia.
Untuk itu, lanjut Angela, Gradana hadir sebagai solusi keuangan atau pembiayaan dari masalah-masalah yang dihadapi para end users atau investor properti selama ini.
“Itulah sebabnya kenapa Gradana fokusnya di properti, tidak mengambil pasar yang disasar fintek lain. Apalagi latar belakang pendiri kami memang berasal dari industri properti sehingga cukup memahami masalah-masalah yang sering timbul dalam bisnis ini,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pendanaan properti di Gradana bisa dimulai dengan satu lot senilai 20 ribu rupiah. Harga properti yang akan dibeli pun dipecah menjadi beberapa lot sehingga siapa pun bisa berinvestasi dan membelinya.
“Lebih murah dari harga secangkir kopi. Padahal, dengan cara konvensional kita harus menyiapkan dana besar untuk berinvestasi pada properti. Di sini sistem kita gotong royong atau berjamaah sehingga setiap orang pun, bahkan Generasi Z, bisa membeli property,” jelasnya.
Sedangkan masalah spekulatif pun sudah terpecahkan karena setiap lot properti yang dimiliki pendana sudah pasti ada yang akan membeli.
“Termasuk pajak yang tidak diambil dari nilai transaksi melainkan dari nilai bunga. Kalau normalnya total pajak bisa mencapai 25 persen, dengan Gradana pajaknya hanya 2,25% jika bunganya 15 persen,. Jadi marjin keuntungannya cukup besar,” tutupnya. [ded]