Jum'at, 20 September 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Geo Dipa-UGM Hadirkan Inovasi Pupuk dari Mineral Panas Bumi Dieng

Posted by: 724 viewer

Geo Dipa-UGM Hadirkan Inovasi Pupuk dari Mineral Panas Bumi Dieng
Inovasi Pupuk dari Mineral Panas Bumi Dieng/Istimewa

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Geo Dipa Energi (Persero) bersama Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan inovasi pemanfaatan mineral ikutan panas bumi dan limbah seafood untuk menghasilkan pupuk ramah lingkungan bagi petani di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Pupuk kaya nutrisi hasil campuran mineral panas bumi dengan limbah seafood itu diberi label pupuk Sulasih Sulandjana," kata Direktur Utama Geo Dipa Energi Yudistian Yunis di Dieng, Jateng, dikutip Antara, Senin (8/7/2024).

Kegiatan panen perdana penggunaan pupuk Sulasih Sulandjana telah dilakukan pada Kamis (5/7) di Pad 38, Desa Karang Tengah, Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun GeoDipa ke-22.

IKLAN INFOBRAND.ID

Yudistian menambahkan, pemakaian pupuk Sulasih Sulandjana yang kaya nutrisi dan ramah lingkungan ini membantu para petani Dieng untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.

Menurut dia lagi, dengan adanya pupuk Sulasih Sulandjana ini diharapkan akan meningkatkan produksi tanaman pertanian di Dieng. Namun demikian, penanaman tanaman pertanian juga harus dilakukan secara baik dan bijak.

“Dengan adanya Sulasih Sulandjana diharapkan tingkat produksi tanaman-tanaman kita di Dieng bisa dilipat gandakan tanpa harus menanam di lahan kritis,” ujarnya.

Diketahui, GeoDipa adalah BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi panas bumi.

Sebelumnya, Universitas Gajah Mada (UGM) telah melakukan penelitian dan pengujian terhadap pupuk tersebut sejak tahun lalu. Diharapkan melalui inovasi ini bisa diimplementasikan masyarakat secara tepat dan baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.

IKLAN INFOBRAND.ID

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo menyatakan, tingginya peluang pemanfaatan pupuk Sulasih Sulandjana yang sangat cocok untuk tanaman-tanaman di Dieng. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan secara luas untuk meningkatkan penggunaan tanaman-tanaman pertanian.

Pada kesempatan yang sama, Dosen Fakultas Geologi UGM Pri Utami menyampaikan harapannya agar masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari pupuk Sulasih Sulandjana secara luas.

“Harapan kami pupuk ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Indonesia demi mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Seperti contoh, kami sudah menggunakan pupuk ini di Kecamatan Gamping pada tanaman cabe rawit serta di Kabupaten Purworejo pada tanaman padi,” jelasnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Inovasi Ban Leng, Tradisi Pengobatan Kuno yang Tetap Relevan di Era Modern

Inovasi Ban Leng, Tradisi Pengobatan Kuno yang Tetap Relevan di Era Modern
INFOBRAND.ID - Ban Leng, sebuah nama yang mungkin sudah tidak asing di telinga beberapa orang, mengisahkan perjalanan panjang sebuah tradisi peng...


TEI ke-39 Siap Digelar, Kemendag: Peluang Perluas Jejaring Bisnis dan Ekspor ke Pasar Global

TEI ke-39 Siap Digelar, Kemendag: Peluang Perluas Jejaring Bisnis dan Ekspor ke Pasar Global
INFOBRAND.ID, JAKARTA – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati mengungkapkan, ekspor merupakan salah satu penopang p...


AQUA Elektronik Rilis Kulkas Terbaru Magic Neo dengan Teknologi BEST

AQUA Elektronik Rilis Kulkas Terbaru Magic Neo dengan Teknologi BEST
INFOBRAND.ID, JAKARTA - AQUA Elektronik melanjutkan komitmen untuk melakukan transformasi menjadi high end premium brand dengan meluncurkan produk ter...


Produksi Satu Juta AC Rumah Tangga, Midea Genjot 40 Persen TKDN

Produksi Satu Juta AC Rumah Tangga, Midea Genjot 40 Persen TKDN
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen peralatan elektronik Midea menggenjot 40 persen tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam memproduksi target satu j...