JAKARTA - Memasuki tahun kedelapan kegiatan Gerakan Nusantara (Gernus) produsen menyediakan produk bernutrisi untuk anak-anak dan keluarga PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggelar kegiatan berbasis digital webinar Garnus bertajuk "Menjadi Orang Tua Tangguh di Era Adaptasi Kebiasaan Baru".
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, perhelatan Gernus (27/9/2020), merupakan komitmen perusahaan untuk berkontribusi nyata bagi pendidikan gizi di Indonesia. Frisian Flag Indonesia akan terus melakukan sosialisasi pendidikan gizi.
Frisian Flag menyambut baik dan bersemangat menghadirkan program-program pendidikan gizi yang memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Andrew optimis kerja sama ini akan mampu melihat masa depan bangsa Indonesia yang lebih maju dan kuat.
Andrew juga yang mengajak masyarakat lebih sadar untuk mengonsumsi susu secara rutin sebagai bagian dari upaya untuk membantu meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia dan menyebarkan semangat ini di media sosial melalui tagar #selaluminumsusu.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim, dalam kegiatan tersebut mengatakan, orang tua memiliki peran sangat penting dalam proses pendidikan anak termasuk dalam penerapan pola hidup bersih dan sehat. Mendikbud juga menyampaikan apresiasi kepada Frisian Flag Indonesia yang telah menginisiasi Gerakan Nusantara Program Edukasi Gizi.
Menurut Nadhiem, hikmah di masa pandemi saat ini adalah peran orang tua perlu mengajarkan pada anaknya untuk mengenal paradigma baru pendidikan yang lebih kolaboratif, kreatif, dan inovatif. Orang tua adalah sentral di dalam pendidikan anak.
“Inilah saatnya semua komponen pendidikan, orang tua, guru, dan siswa berkolaborasi mencoba hal baru, banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya," ujar Nadhiem.
Pakar gizi Kesehatan Masyarakat dan Guru Besar FKM UI, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH., menekankan pentingnya sikap dan semangat untuk meningkatkan dan mempraktikkan pengetahuan dalam hal literasi gizi. Menurutnya, di tengah krisis kesehatan, tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia, kita harus benar-benar menyiapkan literasi gizi anak-anak kita, dimulai dari sekolah dasar.