Layanan pesan-antar makanan di Indonesia milik GoJek, GoFood, menegaskan eksistensinya dengan pengusaan 75% pangsa pasar delivery food order.
Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Food Officer Gojek Grup, Catherine Hindra Sutjahyo dalam keterangan resmi seperti yang dilansir oleh Antara, Kamis (19/9).
“Sesuai data hasil riset Nielsen Singapura dalam enam bulan terakhir, tercatat jumlah transaksi GoFood meningkat dua kali lipat mencapai lebih dari 50 juta transaksi di seluruh Asia Tenggara setiap bulannya,” ujarnya.
Menurut dia, riset Nielsen Singapura berjudul “Understanding Indonesia’s Online Food Delivery Market” tersebut mengungkapkan bahwa 84% masyarakat yang menggunakan lebih dari satu aplikasi pesan-antar makanan menganggap GoFood menawarkan layanan pesan-antar makanan terbaik di Indonesia. Fakta itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri yang hanya tercatat sebesar 39%.
“Layanan aplikasi kami telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Konsumen tidak perlu menghabiskan waktu mengantri di restoran karena ribuan pilihan menu ada dalam genggaman,jadi membuat hidup jadi lebih praktis,” tuturnya.
Cathering juga menyebut bahwa data dan temuan Nielsen ini dinilai konsumen melebihi rata-rata industri karena pertama, dianggap punya pilihan menu beragam 87%, dengan variasi produsen yang bermacam-macam, yaitu 83%.
Adapun, indikator lain yang membuat teknologi besutan Nadiem Makarim itu berprestasi adalah mitra pengemudi yang ramah (83%), kemudahan top up saldo (82%), dan layanan yang cepat (79%).
“Artinya, kunci keunggulan kami adalah memenangkan hati konsumen,” tutupnya.