Untuk tingkatkan kualitas bisnisnya di bidang transportasi online ini, Grab melakukan pembaruan titik penjemputan bagi penggunanya di kawasan Asia Tenggara,
Hal ini dilakukan Grab lantaran menghadapi sejumlah tantangan dengan kondisi geografis yang unik dan bervariasi.
Pembuatan titip penjemputan juga karena bebarapa moda yang berbeda, seperti keadaan cuaca dan kondisi lalu lintas yang tidak dapat diprediksi, regulasi yang berbeda-beda di setiap kota, mulai dari jalan satu arah, hingga peraturan pelat ganjil-genap yang berlaku.
“Kini Grab telah berhasil memasukkan lebih dari 5.000 titik penjemputan baru yang akurat dan menghimpun lebih dari 54.000 umpan balik konstruktif baik dari mitra pengemudi maupun penumpang,” jelas Ajay Bulusu selaku Regional Head Of Map Operations.
melalui fitur penilaian perjalanan pengemudi dalam aplikasi pengemudi, Ajay menerangkan para mitra pengemudi dapat mengirim umpan balik secara instan, mengenai permasalahan-permasalahan terkait lokasi. Kemudian akan disampaikan langsung kepada tim engineering dan operasional untuk segera ditindaklanjuti.
Dalam kurun waktu empat bulan sejak fitur ini diluncurkan, Ajay bilang, Grab telah menindak lanjuti lebih dari 50.000 umpan balik mitra pengemudi terkait lokasi-lokasi bermasalah di berbagai daerah.
"Mereka memberikan informasi kepada kami mengenai daerah penjemputan dengan akses terbatas, jalan-jalan yang ditutup, bahkan jalan tikus yang dapat dijadikan alternatif," tutup Ajay.