JAKARTA, INFOBRAND.ID – Saat ini sosial media memiliki peranan yang sangat penting untuk menjalankan strategi digital marketing bagi para pelaku brand di Indonesia. Langkah pasti ini dilakukan karena dapat meningkatkan brand awareness dengan cepat yang tentunya akan berujung pada penjualan.
Mengutip pernyataan Chairman TRAS N CO Indonesia, Tri Raharjo bahwa saat ini pengguna internet telah menyentuh angka 171 juta jiwa yang tentunya ini akan mempermudah para pelaku brand untuk mempromosikan produknya secara digital.
Langkah untuk terjun ke ranah digital pun nyatanya disambut baik oleh Haan Pancake, salah satu merek bahan kue instant yang berkibar di bawah bendera PT Gandum Mas Kencana sejak tiga tahun belakangan ini.
“Jadi memang kita coba melihat penggunaan digital di Indonesia itu semakin pesat. Strateginya pun sudah kita jalankan karena targetnya bisa terukur dengan baik,” ujar Group Brand Manager PT Gandum Mas Kencana, Fery Reky saat dihubungi INFOBRAND.ID melalui sambungan telepon baru-baru ini.
Tak hanya sosial media, menurut Fery, pihaknya juga mengandalkan kekuatan website dan juga e-commerce yang saat ini semakin memudahkan konsumennya dalam hal berbelanja secara online untuk menjaring pelanggannya.
“Dari sana kami bisa tingkatkan engagement customer terhadap produk yang kami tawarkan. Apalagi terus terang tim kami itu anak-anak milenial semua yang sudah melek digital, jadi tidak ada kendala yang terlalu berarti,” katanya.
Fery menyebut kalau penjualan Haan Pancake dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Dimana distribusi untuk produk ini sendiri sudah mencakup ke seluruh penjuru Indonesia.
“Tahun ini cukup bagus. Dari tahun ke tahun produk kami terus tumbuh sekitar 10-15 persen,” urainya.
Haan Pancake sendiri tersedia dalam tiga varian rasa yakni original atau prefer vanilla, kemudian cheese dan coklat. Untuk ukurannya sendiri 150 gram dengan harga mulai Rp10 ribu sampai Rp12 ribuan.
“Kami menargetkan kualitatif dan kuantitatif. Dimana kami berharap penjualannya terus tumbuh dengan estimasi 15-20 persen. Dan kami juga akan terus meningkatkan activity digitalnya untuk brand awareness-nya,” tutup Fery.