INFOBRAND.ID - Semakin pesatnya perkembangan digitalitasi menuntut brand dapat beradaptasi dengan cepat dan inovatif. Bahkan demi merebut hati masyarakat yang semakin akrab dengan internet, membangun brand awareness di ranah digital menjadi pun menjadi keharusan.
Terlebih lagi sejak Pandemi Covid-19 berlangsung, telah melahirkan kebiasaan baru masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dengan meningkatkan aktivitas pencarian dan transaksi di ranah digital. Untuk menemukan brand misalnya, masyarakat memanfaatkan mesin pencari seperti google, media sosial, atau bahkan langsung mengakses official website yang dimiliki oleh perusahaan atau brand.
Tentu saja dengan kondisi tersebut, brand dituntut untuk menghadirkan strategi promisi yang tepat di ranah digital, yang tujuannya agar brand semakin populer di ranah digital. Untuk menjadi terkenal di ranah digital pun tentunya brand dituntut untuk semakin kreatif lagi dalam membangun brand awareness mereka.
Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia, perusahaan riset yang fokus pada penelitian dan perkembangan brand di Indonesia mengatakan, cara untuk membangun brand awareness di ranah digital di antaranya, mereka dapat memperbanyak pemberitaan mengenai brand mereka di media. Kemudian mereka juga bisa membangun media sosial atau membuat official website.
“Sehingga brand tersebut akan semakin dikenal oleh masyarakat di ranah digital,” jelas Tri Raharjo.
Lebih lanjut Tri Raharjo mengatakan, untuk melihat brand-brand populer di Indonesia, TRAS N CO bekerjasama dengan IMFocus DigiMarketing Consultant selaku Google Certified Partner melakukan riset Indonesia Digital Popular Brand Index yang mengacu pada tiga parameter penilaian, meliputi Search Engine Based, Social Media Based, dan Website Media Based.
Selanjutnya brand-brand populer yang masuk dalam indeks tersebut akan diberikan penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2022. Penghargaan tersebut menjadi bukti sebuah brand mampu beradaptasi dengan baik terhadap era disrupsi teknologi saat ini.
“Mereka tidak hanya kreatif dalam berpikir dan bertindak, namun juga konsisten dalam memaintain digital brand mereka,” jelas Tri Raharjo.
Susilowati Ningsih, CEO Infobrand.id menambahkan, sebuah brand pastinya menginginkan untuk dikenal banyak orang. Mereka pun menyusun berbagai strategi yang tepat untuk meningkatkan brand awareness dari produk yang dihasilkan. Dengan terbangunnya brand awareness tentunya akan memudahkan para pemasar dalam menjual suatu produk.
Menurut Susi, di era digital, brand tidak lagi hanya mengandalkan strategi konvensional. Brand saat ini dituntut untuk bisa meningkatkan aktivitas digital dengan melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan brand awareness produk mereka di ranah digital.
“Kuncinya brand harus mampu beradaptasi dengan melakukan promosi yang baik dan kreatif di ranah digital. Pasalnya berdasarkan data pengguna internet di Indonesia, sebanyak 49,7% melakukan pencarian melalui mesin pencari, 39,2% mencari di media sosial, dan 37% mencari di website resmi,” jelas Susi.
Seperti di media sosial misalnya, sebuah brand selalu mengaitkan media sosial sebagai salah satu alat yang efektif untuk berpromosi. Bayangkan saja, jika bisnis yang dijalankan tanpa adanya dukungan media sosial, pastinya pemasaran tidak dapat berjalan dengan efektif dan sempurna.
Sosial media marketing sangat penting bagi perkembangan bisnis, terlebih lagi di era pandemi saat ini. Karena selain mudah digunakan, biaya yang dibutuhkan pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis melalui sosial media juga murah.
Selain itu, selama pandemi covid-19 berlangsung, masyarakat telah terbiasa belanja online. Karena itu sekarang ini pemasaran memerlukan kepekaan terhadap apa yang terjadi di pasar dan melakukan fleksibilitas untuk mengikuti perubahan cepat.
“Itulah sebabnya mengapa media digital kini menjadi solusi pemasaran yang pas,” tutup Susilowati Ningsih.