JAKARTA, INFOBRAND.ID - OYO Hotels and Homes (OYO) resmi mengumumkan bos barunya di Indonesia yakni Alfian Lim, Selasa (5/11). Mantan Business Unit Head di perusahaan Asia Pulp and Paper di Indonesia (bagian dari Sinarmas Group) ini menggantikan posisi Rishabh Gupta yang kini pindah ke posisi strategis lain di bisnis global perusahaan.
Belakangan ini, OYO memang aktif merekrut talenta lokal dari lintas industri untuk bergabung ke dalam tim kepemimpinan OYO. Langkah ini dilakukan sebagai komitmennya terhadap pendekatan hyperlocal (perusahaan global dengan pendekatan lokal) di seluruh wilayah operasional bisnisnya, termasuk di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk membangun OYO di Indonesia sebagai perusahaan global namun tetap mempertahankan nilai dan pendekatan lokal (hyperlocal) dan kami yakin bahwa ini merupakan strategi yang tepat untuk sukses di pasar Indonesia,” ungkap CEO Southeast Asia & Middle East OYO Hotels and Homes, Dr. Mandar Vaidya dalam siaran persnya.
Menurutnya, Alfian sangat menggambarkan ciri-ciri seorang OYOpreneur dengan karakternya yang fokus pada pemecahan masalah, memiliki wawasan dan pengalaman yang luar biasa dalam mengedepankan inovasi dengan pendekatan customer-first.
“Penunjukan Alfian juga mempertegas komitmen kami pada mitra pemilik hotel dan pelanggan bahwa kami senantiasa fokus membangun OYO sebagai brand hospitality pilihan masyarakat,” tambahnya.
Terkait dengan penunjukan dirinya sebagai Country Head OYO di Indonesia, Alfian mengatakan bahwa permintaan hotel skala budget dan menengah terus meningkat di Indonesia, terutama didorong oleh tren traveling, kenaikan jumlah masyarakat kelas menengah, dan pengembangan infrastruktur.
“Saya siap mendukung OYO untuk terus menjalankan misinya yaitu menciptakan tempat tinggal berkualitas di seluruh kota di Indonesia,” kata dia.
Alfian sendiri telah memiliki pengalaman bekerja selama 20 tahun dan mengelola operasi bisnis yang besar serta kompleks, merestrukturisasi organisasi, melakukan perencanaan serta implementasi strategi dan teknologi dalam meningkatkan laba di berbagai sektor, termasuk teknologi, industri, agrikultur, dan konsultansi manajemen baik di Indonesia maupun luar negeri.
Sebelum bergabung dengan OYO, posisi terakhirnya merupakan Business Unit Head di perusahaan Asia Pulp and Paper di Indonesia, bagian dari Sinarmas Group. Di kancah internasional, beliau juga pernah bekerja di beberapa perusahaan besar seperti Bain and Company di Singapura, dan Hewlett Packard di Silicon Valley, Amerika Serikat.
Beliau meraih gelar S1 di bidang Industrial Engineering dari Purdue University, gelar S2 di bidang Industrial Engineering dari Georgia Institute of Technology, dan gelar MBA dari Tepper School of Business di Carnegie Mellon University.
Sebagai informasi, OYO berhasil tumbuh secara agresif di Indonesia dan pendekatan hyperlocal menjadi salah satu kunci pencapaian tersebut. Perusahaan ini memulai bisnisnya dengan 2 hotel di Jakarta dan kini telah menjadi jaringan hotel terbesar di Indonesia (berdasarkan jumlah kamar) dengan lebih dari 41.200 kamar yang tersebar di 100 kota di Indonesia.
Kurang dari satu tahun beroperasi, OYO telah mencapai target bisnisnya dengan pertumbuhan yang mencapai hampir 30 kali lipat, juga membuka lebih dari 10.000 lapangan pekerjaan secara langsung dan tidak langsung untuk anak bangsa yang tersebar di berbagai kota dari Sabang sampai Manado. [ded]