Jakarta, INFOBRAND.ID - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. selalu berinovasi untuk memudahkan pelayanan nasabahnya. Untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM, Bank Mandiri meluncurkan inovasi digital platform kredit mikro, Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet). Inovasi ini juga dalam rangka mendigitalisasi pengajuan kredit mikro produktif agar mampu menggairahkan segmen UMKM.
Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet) memberi solusi kepada nasabah karena proses cepat sehingga nasabah tidak perlu direpotkan lagi dengan permintaan data dan dokumen.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menjelaskan , melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit lewat smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, yaitu hanya 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar. Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting.
Nasabah maupun masyarakat, lanjut Royke, juga tidak perlu mendatangi kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Sebab, melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah lebih dari 6.700 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.
“Layanan mikro digital platform ini juga menjadi salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam mendukung upaya pemerintah dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya melalui penyaluran kredit mikro produktif,” jelas Royke.
Adapun syarata-syarat administrasi yang diperlukan antara lain, fotokopi KTP (jika pasangan suami-isteri dibutuhkan foto copy keduanya), fotokopi buku nikah, fotokopi Kartu Keluarga, NPWP dan foto copy jaminan.
Kemudahan dan kecepatan tersebut menjadi inovasi teknologi yang dihadirkan oleh Bank Mandiri untuk menjadi yang terdepan di era digitalisasi. Kegiatan tatap muka antara sales dan nasabah juga hanya dilakukan ketika akan tandatangan akad kredit, mengingat prinsip kehati-hatian yang harus dipegang teguh oleh perusahaan.