Inovasi di zaman now sekarang ini pastinya mempunyai keunggulan tersendiri untuk majunya sebuah merek dan membedakan dari para kompetitornya. Dapat dipastikan, semua brand atau merek melakukan inovasi guna mengejar hal tersebut. Namun, pertanyaannya ialah se-intensif dan se-kreatif apa brand tersebut mengeluarkan sebuah inovasi dan apakah inovasi tersebut memang yang Pertama Di Indonesia dalam mengeluarkan sebuah inovasi?
Salah satu perusahaan yang menjawab pertanyaan diatas ialah PT Etex Building Performance Indonesia yang membawahi brand KALSI. Bagaimana tidak, merek yang bergerak di building material industry ini mengeluarkan sejumlah inovasi untuk menjadi yang pertama di Indonesia.
Di tahun 2017, KALSI mengeluarkan sebuah inovasi yang di klaim sebagai yang Pertama Di Indonesia yakni Kompon Fibersemen Anti Retak Pertama Di Indonesia dengan nama KALSI Joint Compund.
IKLAN INFOBRAND.ID
Hal ini dibenarkan oleh Susanto Samsudin selaku Chief Commercial Manager PT Etex Building Performance Indonesia. “KALSI Joint Compound merupakan penyempurnaan dari merek sebelumnya yakni KALSI Compound. Untuk KALSI Joint Compound kami mengeluarkan ini sejak 2017. Dan ini memang yang pertama di Indonesia. Kita mempunyai visi setiap mengeluarkan inovasi itu harus duluan, kuat dan pertama di Indonesia,” katanya kepada INFOBRAND.ID.
Menurut Susanto, cuaca dan iklim di Indonesia terkenal cukup ekstrem. Karenanya, KALSI mengeluarkan produk compound yang anti retak. “Kalsi Joint Compound nilainya ialah anti retak. Karena papan semen itu di sambungannya selalu retak. Selain iklim, kita juga tinggal di negara yang pergerakan tanahnya cukup kuat atau bisa dibilang daerah rawan gempa. Jadi kalau dilihat dengan retaknya itu retak rambut atau retak tipis,” jelasnya.
Selain KALSI Joint Compound, KALSI juga pernah mengeluarkan inovasi lainnya yang di klaim sebagai yang Pertama Di Indonesia. Inovasi itu ialah KALSI Floor. Menurut Susanto, KALSI Floor merupakan inovasi dari KALSI pada tahun 2012 yang di klaim sebagai Papan Fibersemen Untuk Aplikasi Lantai Pertama Di Indonesia. “Dari 2012 hingga kini, kami belum ada saingan. Kami memproduksi KALSI Floor ini ukuran 20 mili,” jelasnya.
Menurut Susanto, KALSI Floor diproduksi untuk mengganti Cor. “KALSI Floor ini kita mengeluarkan inovasi yaitu pengganti cor. Karena cor itu butuh 28 hari. Sedangkan KALSI FLoor hanya butuh waktu 3-4 hari. Menguntungkan juga kontrkator yang hasilnya sama dengan ngecor. Tapi ini untuk daerah-daerah yang memerlukan kekuatan yag tidak berlebihan seperti mezzanine atau rumah bukan sebagai gudang. Kalau sebagai gudang dia perlu struktur yang lebih kuat,” ucapnya.
Di tahun 2002, KALSI juga pernah mengeluarkan inovasi yang di klaim sebagai yang Pertama Di Indonesia yakni Papan Fibersemen 100% Bebas Asbes Pertama Di Indonesia. Susanto mengatakan bahwa Papan Fibersemen bebas asbes dari KALSI ini merupakan inovasi untuk turut serta mengurangi angka penyakit Kanker Paru-paru yang menjadi penyakit silent killer. “Penggunaan asbes ini sudah dilarang di 122 negara namun Indonesia belum melarangnya. Padahal, menurut badan PBB WHO asbes ini salah satu penyebab kanker paru-paru. Karena itu, kita menggantinya dengan serat kayu pinus impor,” tuturnya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Susanto mengakui bahwa inovasi papan fibersemen pengganti asbes ini memang tinggi harganya dibandingkan dengan asbes. Meski begitu, kata Susanto, KALSI tetap mengedukasi masyarakat agar penggunaan asbes dikurangi. “Karena nantinya yang paling duluan kena debu asbes ialah para tukang. Merekalah yang pertama kali menghirup selanjutnya baru para pemilik rumah. Namun kita tetap optimis bahwa ini adalah inovasi terbaik untuk turut membantu mengurangi angka penyakit itu sebagai tanggung jawab sosial. Buktinya, tahun ini kami ada 2 perusahaan besar yang sudah memakai fibersemen. Artinya pesan ini telah teredukasi meskipun belum merata,” jelasnya.
Kedepannya, tambah Susanto, KALSI optimis bahwa produk-produknya akan terus diminati konsumen. “Kami optimis karena ini hanya masalah waktu. Ketika pemakai teredukasi pasti mereka akan memilih yang efisien, baik untuk kesehatan dan tidak retak rumahnya. Waktu akan membuktikannya. Penjualan kita lihat sudah mulai naik. Produk kita pun sudah tersebar dari Sabang sampai Merauke,” tutupnya.
