Ketika kita mengalami panas dalam, salah satu cara mengobatinya adalah menggunakan minuman penyegar. Namun, pernahkah anda melihat komposisi yang terkandung didalam minuman penyegar?. Disana tertulis Gypsum Fibrosum sebagai salah satu bahan pembuatan minuman. Amankah bagi kesehatan? Apa kandungan didalamnya hingga mampu menjadi pengobatan? Berikut ini merupakan uraian dan analisa dari beberapa sumber.
Sejak jaman prasejarah, gypsum telah digunakan untuk pengobatan tradisional China yang bernama Shi Gao. Tidak hanya di China, Tiongkok juga menggunakan gypsum sebagai ramuan herbal. Pada jaman dahulu, gypsum fibrosum diolah dengan cara ditumbuk kemudian direbus. Setelah diendapkan, air diminum bagi penderita panas dalam.
Baca artikel sebelumnya tentang "manfaat gypsum pada jaman sejarah”
Apa kandungan Gypsum Fibrosum sehingga mampu mengobati panas dalam?
Di Tiongkok, Gypsum Fibrosum populer dengan nama Shi Gao atau kristal selenit. Penampakan Gypsum Fibrosum berupa batu yang berongga, rapuh dan dapat hancur menjadi bentuk granula, berwarna bening hingga putih. Warna Gypsum Fibrosum tergantung dengan campuran mineral didalamnya, Gypsum Fibrosum juga dapat berwarna abu-abu, merah muda, hingga kuning seperti warna madu. Mineral utama pada Gypsum Fibrosum adalah kalsium sulfat (CaSO4•2H2O). Pada larutan penyegar Gypsum Fibrosum hadir dalam butiran yang sangat kecil sehingga konsumen merasa minum larutan penyegar seperti minum air putih biasa.
Inovasi terbaru minuman penyegar telah ditambahkan aneka perasa buah. Penggunaan bahan Gypsum Fibrosum dalam pembuatannya, mulai berkurang karena beberapa produsen ternama telah menemukan komposisi bahan lain. Tapi, konsumen tidak perlu khawatir jika terdapat bahan Gypsum Fibrosum karena telah teruji oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bahwa layak dikonsumsi dan dapat dijamin halal (disahkan oleh MUI).