Rabu, 06 November 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Kenaikan Dolar Tidak Berpengaruh Pada Bisnis Franchise di Indonesia

Posted by: 3753 viewer

Kenaikan Dolar Tidak Berpengaruh Pada Bisnis Franchise di Indonesia
Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) sekaligus Ketua Komite Tetap KADIN Bidang Waralaba, Lisensi dan Kemitraan, Levita Supit (Istimewa)

INFOBRAND.ID - Kondisi nilai tukar rupiah saat ini terus tergerus terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Dimana nilainya per hari ini (28/9/2018) mencapai hampir Rp15 ribuan (tepatnya di angka Rp14.901-red). Imbasnya, sudah pasti akan berpengaruh pada kehidupan sehari-hari, seperti kebutuhan pokok dan lain sebagainya.

Meski demikian, kenaikan dolar rupanya bukanlah sesuatu yang membuat para pelaku bisnis franchise yang ada di Indonesia menjadi heboh bukan kepalang. Hal ini disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) sekaligus Ketua Komite Tetap KADIN Bidang Waralaba, Lisensi dan Kemitraan, Levita Supit saat berbincang dengan wartawan INFOBRAND.ID, Kamis (27/9/2018) kemarin di Jakarta.

Menurut Levita, meskipun dolar mengalami kenaikan, tapi bisnis franchise di Indonesia tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan kata dia, belum ada pelaku usaha yang komplain terkait dengan hal tersebut. Karena naiknya dolar hanya sementara, bukan sesuatu yang long term.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Kenaikan dolar itu tidak terlalu berpengaruh untuk bisnis franchise di Indonesia. Kalau untuk waralaba asing mungkin iya, karena mereka kontensnya itu kan pakai US Dolar. Tapi kalau yang lainnya tidak terlalu,” ujarnya.

Justru kata dia, pemerintah saat ini telah memberikan hasil yang cukup bagus untuk bisnis franchise di Indonesia, salah satunya adalah dengan pembangunan infrastruktur jalan.

“Coba misalnya saya kirim ayam ke Papua, saya biasanya sampai sana sudah agak-agak busuk karena jalannya tau sendiri kan kayak gimana. Tapi sekarang, dengan adanya jalan tol sekarang pengiriman barang lebih gampang, lebih cepat, lebih aman, terjamin dan jaraknya juga jauh lebih dekat,” jelasnya.

“Kalau dulu kan tidak ada infrastruktur yang jelas. Seharusnya pengiriman 5 hari jadi 10 hari. Belum lagi keamanannya di jalan, yang tadinya pengirimannya penuh sampai sana tinggal setengah kontainer. Jadi kalau saya lihat sih pelaku usaha tidak terlalu worry ya dengan kenaikan dolar. Dan belum ada juga komplain-komplain yang berarti yang kita terima dari pelaku usaha,” pungkasnya. [ded]

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Buktikan Diri Sebagai Brand Pilihan Para Ibu, GENTLY Sabet Brand Choice Award

Buktikan Diri Sebagai Brand Pilihan Para Ibu, GENTLY Sabet Brand Choice Award
INFOBRAND.ID, JAKARTA – Merek produk Stretch Marks, GENTLY berhasil menjadi brand pilihan para ibu usai melahirkan dengan meraih Brand Choice Aw...


Jadi Pilihan Ibu Hingga Anak Kos, PANDAOMA Sabet Penghargaan Brand Choice Award

Jadi Pilihan Ibu Hingga Anak Kos, PANDAOMA Sabet Penghargaan Brand Choice Award
INFOBRAND.ID, JAKARTA – Brand mesin cuci mini PANDAOMA membuktikan diri sebagai brand pilihan konsumen dengan berhasil meraih pengahgaan Brand C...


Melalui Aplikasi BYOND, BSI Dukung Perkuat Inklusi Bank Syariah

Melalui Aplikasi BYOND, BSI Dukung Perkuat Inklusi Bank Syariah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen mendukung salah satu program prioritas pemerintah, peningkatan inklusi perbank...


Catat, Pameran Produk Energi Baru Terbarukan Digelar November Ini

Catat, Pameran Produk Energi Baru Terbarukan Digelar November Ini
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Power and New Energy Expo (PNE Expo) sebuah pameran produk energi baru terbarukan akan hadir pada 27 - 30 November 2024 di Jak...