BANDUNG, INFOBRAND.ID - Assemblr, sebuah aplikasi smartphone pengolah konten Augmented Reality asal Indonesia baru saja dimuat di halaman awal Apple App Store untuk wilayah Amerika Serikat. Hal ini merupakan salah satu pencapaian terbesar bagi aplikasi yang dikembangkan oleh PT. Assemblr Teknologi Indonesia ini sejak dirilis awal tahun lalu.
Dimuat pada bagian ‘App Of The Day’ hari Minggu, 11 Agustus 2019, Assemblr mendapatkan satu halaman penuh yang berisi deskripsi singkat dan pembahasan tentang aplikasi ini. Sebelumnya, Assemblr telah difitur Apple 6 kali di region Amerika Serikat, Eropa & Asia namun hanya di bagian category AR & edukasi. Pada saat Assemblr difitur oleh Apple di bagian ‘App of The Day”, Assemblr mendapkan kurang lebih 4 juta impression dalam sehari.
Salah satu keunikan dari aplikasi karya anak bangsa ini adalah kemampuannya untuk membuat konten Augmented Reality dengan mudah, baik di platform mobile (IOS & Android) maupun desktop (Mac & PC). Meskipun basis penguna Assemblr paling besar berasal dari luar negeri khususnya Amerika Serikat, namun pada tahun 2019 pengguna yang berasal dari Asean mulai bermunculan seiring dengan banyaknya sekolah khususnya di Indonesia mulai menggunakan Assemblr untuk kegiatan belajar mengajar.
IKLAN INFOBRAND.ID
Sebagai informasi, PT. Assemblr Teknologi Indonesia merupakan startup asal Bandung yang secara khusus bergerak di bidang Augmented Reality (AR), dengan mengeluarkan produk berupa aplikasi yang memudahkan pengguna untuk mengakses ataupun membuat konten AR sendiri. Beberapa aplikasi populer lain di ranah Augmented Reality diantaranya Pokemon Go, Snapchat, hingga Instagram yang menggunakan AR dalam fitur-fiturnya.
Beberapa tahun belakangan, Apple tengah gencar mempopulerkan penggunaan Augmented Reality lewat beberapa lini produknya juga merekomendasikan beberapa aplikasi AR terpilih termasuk Assemblr melalui toko aplikasi miliknya, App Store. Seperti yang umum diketahui, App Store merupakan satu dari dua toko aplikasi terbesar di dunia yang menjadi tempat utama bagi para pengguna gadget untuk mengunduh aplikasi, selain Google Play milik Google.
Mengenai pencapaian ini, Hasbi Asyadiq sebagai pendiri dan CEO Assemblr menyampaikan, “Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tiap individu di dalam Assemblr. Membuat AR menjadi mainstream adalah sebuah tantangan yang luar biasa besar, namun saya optimis potensinya pun besar. Dengan makin banyaknya perusahan raksasa seperti Apple, Facebook, Snapchat, Microsoft mempopulerkan AR, penetrasi maupun edukasi pasar tentang AR akan tersebar lebih cepat dan lebih luas. Assemblr berkomitmen membangun sebuah solusi untuk mempermudah semua orang agar dapat membuat konten Augmented Reality ”.
