Perusahaan jasa laundry berbasis teknologi yang tengah berkembang pesat, KliknKlin, mengusung konsep ekonomi sharing dalam memperluas pangsa pasar. Hal tersebut diungkapkan oleh Finance Manager KliknKlin Surya saat diwawancarai Redaksi pada pameran Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) 2019 di Jakarta pekan lalu.
“Ekonomi sharing yang ditawarkan disini adalah terkait pembagian hasil yang berporsi 60:40, dimana sebagian besar pendapatan akan diterima oleh franchisee,” ujarnya, Minggu malam (15/9).
Surya menuturkan bahwa investor dalam menanamkan modalnya akan di-support oleh sejumlah fasilitas, seperti mesin, bahan baku operasional laundry, branding, dan juga furniture serta renovasi gerai usaha.
“Kami buka harga mulai dari Rp100 juta hingga Rp300 juta. Dari angka tersebut mitra akan mendapatkan fasilitas yang berbeda. Untuk Rp100 juta mereka akan mendapat dua mesin cuci dan satu mesin pengering. Nah, untuk Rp350 juta akan mendapat lima pasang mesin cuci dan mesin pengering,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Surya juga menjelaskan bahwa terkhusus bandrol investasi tertinggi, mitra akan mendapatkan sejumlah equipment serta peralatan operasional yang jika ditotal bernilai Rp380 juta. Fasilitas subsidi tersebut diberikan sebagai bentuk promosi kepada pemodal karena KliknKlin tidak mengenakan biaya brand license.
“Saat ini kami telah memiliki jaringan usaha sebanyak 125 gerai, yang mana 30 gerai diantaranya dioperasikan oleh entitas pusat,” imbuhnya.
Pada pagelaran FLEI 2019, brand yang berdiri pada 2016 diketahui telah mendapatkan 12 mitra bisnis potensial yang telah menyatakan komitmennya untuk membuka gerai KliknKlin. Surya mengatakan bahwa kedua belas outlet baru tersebut akan dikejar pembangunannya pada Oktober 2019.
Untuk diketahui, KliknKlin mengklaim sebagai penyedia jasa cuci pakaian modern yang berbasis teknologi. Didirikan oleh pengusaha muda profesional, brand ini sukses menciptakan marketplace bisnis laundry dengan permintaan di pasar. Dan, KliknKlin percaya masa depan industri jasa laundry akan menduplikasi model bisnis yang kini telah dijalaninya.