INFOBRAND.ID - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar Kuliah Perdana Batch 7, dilaksanakan di Menara Kompas, Sabtu (24/8/2024). Kuliah Perdana tersebut membahas seputar teknologi AI, dampak, serta pengaruhnya terhadap komunikasi strategis.
Kuliah perdana kali ini mengundang Associate Professor Younbo Jung, Ph.D dari Wee Kim Wee School of Communication and Information, dan Nanyang Technological University, sebagai keynote speaker dan dimoderatori oleh Putri Indonesia Persahabatan 2023, Christine Priscilla Malau yang merupakan mahasiswa aktif Magister Ilmu Komunikasi Batch 5. Kuliah perdana ini juga diadakan secara luring untuk para mahasiswa.
“Selamat datang kepada mahasiswa Mikom Batch 7, terimakasih telah bergabung dengan UMN. Saya harap kalian bisa mendapat banyak ilmu dan wawasan baru di UMN yang bisa berguna di dunia industri maupun karir kalian nantinya, karena ini kelas pertama saya harap kalian akan menyukai dan mengerti topiknya”, ucap Dr. Ir. Andrey Andoko selaku Wakil Rektor bidang administrasi dan keuangan, pada pembukaan kuliah umum Magister Ilmu Komunikasi UMN.
Artificial Intelligence (AI) saat ini menjadi peristiwa yang menarik perhatian masyarakat. Kemunculan AI ini menjadi tantangan bagi banyak masyarakat, tidak sedikit dari masyarakat yang berpikir bahwa manusia akan tergantikan oleh AI. Maka dari itu Kuliah Perdana ini akan membahas mengenai AI dalam bidang komunikasi strategis baik marketing communication atau corporate communication, sehingga para profesional bisa mengetahui langkah yang tepat dengan adanya kehadiran AI.
“AI saat ini ada dimana-mana, tidak sekedar komputer AI ini yang dapat mengumpulkan data, mengoleksi data dan menganalisis data. AI ini dibuat untuk menyamakan otak dan pemikiran manusia. Background AI ini sendiri adalah machine learning, sehingga bisa mengumpulkan data dengan sendirinya”, ucap Younbo.
Younbo juga menyampaikan banyak sekali hal yang bisa dilakukan oleh AI saat ini seperti audio enhancement, costume images, dan bisa mempelajari algoritma di media sosial. Melihat kemampuan AI saat ini Younbo menganggap beberapa hal cukup risky namun Ia berpesan untuk tidak takut selama kita menggunakannya dengan benar.
Diskusi ini dilanjutkan mengenai penggunaan AI dalam strategic communication baik pada advertising atau public relations.
“AI ini cukup membantu terutama di bidang digital media dan media massa. Kita bisa meminta tolong AI untuk membantu dalam mengoleksi data, contohnya dalam bidang advertising menentukan target market secara akurat dan media mana yang cocok untuk menyampaikan pesan, jika dalam public relations bisa membantu dalam risk management”, lanjut Younbo.
Younbo juga berpendapat bahwa penggunaan AI ini sangat efektif dan membantu, namun tidak boleh melupakan human touch juga. Younbo berpesan untuk tetap mengkombinasikan antar manusia dan AI.
“Tantangan terbesar dalam AI adalah privasi data dan kepercayaan. Seperti yang kita lihat banyak sekali kebocoran data terjadi, sehingga banyak sekali masyarakat yang tidak percaya dan ini bisa menghilangkan rasa kepercayaan pada pelanggan terhadap AI. Selebihnya juga AI tidak bisa selalu memberikan jawaban yang pasti terkadang AI memberikan jawaban yang tidak masuk akal ”, lanjut Younbo.
Sebagai penutup diskusi Younbo menyampaikan bahwa AI ini merupakan kemajuan teknologi saja, sama seperti pertama kali adanya Google Search Engine.
“Kita tidak mungkin kembali ke cara lama, dan menghindar. Tapi kita harus tahu bagaimana cara memanfaatkan keberadaan teknologi AI dan berguna bagi kita. Tidak perlu khawatir juga jika kita akan tergantikan dengan AI, karena hal tersebut tidak mungkin terjadi”, tutup Younbo.
Younbo berpesan kepada mahasiswa untuk tetap aware dengan kemajuan teknologi dan jangan menghindari, jika manusia menghindari kemajuan teknologi, maka akan tertinggal dan tidak bisa mengikuti pergerakan teknologi yang ada kedepannya.