Kamis, 25 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Lima Pergeseran Perilaku Milenial Muslim selama Pandemi

Posted by: 1748 viewer

Lima Pergeseran Perilaku Milenial Muslim selama Pandemi
Webinar Series Ramadhan Trends bertajuk Milennial Muslim Megashifts.

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Pandemi Covid-19 telah memicu dua krisis kembar (kesehatan dan ekonomi). Keharusan tinggal di rumah membuat akselerasi digitalisasi, hingga terbentuknya empathic society di masa pandemi, yang berujung pada perubahan besar perilaku muslim milenial yang bersifat permanen.

Demikian ditegaskan Managing Partner Inventure Yuswohady dalam Webinar Series Ramadhan Trends bertajuk Milennial Muslim Megashifts. Dijelaskan, ada lima pergeseran besar perilaku muslim milenial di era pandemi.

Pertama, muslim milenial semakin mendekatkan diri dengan Sang Pencipta (Spiritual). Kedua, muslim milenial semakin peduli pada prinsip-prinsip halalan toyyiban dalam rangka menjaga keselamatan jiwa (Safety). Ketiga, gaya hidup muslim milenial semakin digital (Screen). Keempat, muslim milenial akan beradaptasi dan berinovasi dalam beraktualisasi diri (Self-Expression). Kelima, muslim milenial adalah generasi yang semakin berempati (Social).

IKLAN INFOBRAND.ID

"Sebagai contoh, perilaku muslim milenial dalam melakukan perjalanan umrah pasca pandemi akan berubah ke arah 'self-service & self-managed' dimana mereka mencari hotal atau pesawat sendiri dan menyusun itinerary sendiri, tak lagi mengandalkan jasa travel umrah,” ungkap Yuswohady.

Kalau hal itu terjadi, lanjut Yuswo, dia meyakini, maka seperti halnya nasib jasa travel konvensional, jasa travel umrah pun akan mengalami tekanan permintaan dan harus melakukan adaptasi. Fakta lainnya akibat pandemi, menurut Yuswohady, pola belanja muslim milenial berubah secara permanen. Belanja mereka melalui platform ecommerce mengalami pelebaran (widening) dan pendalaman (deepening). Artinya, mereka tak hanya berbelanja kebutuhan-kebutuhan gaya hidup seperti gadget atau fesyen, tapi juga kebutuhan rutin sehari-hari.

Tak mengherankan jika saat ini platform ecommerce besar seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada saling berlomba menarget pasar muslim ini dengan membuka kanal khusus, yang menawarkan one-stop shop kebutuhan kaum muslim milenial, mulai dari fesyen, makanan-minuman, pembayaran berbasis syariah, investasi emas, layanan zakat, infaq, sadakah (ZIS) hingga haji, dan umrah.

Ivan Ally, SVP Marketing Communication Bank Syariah Indonesia (BSI) menambahkan, pandemi telah memicu lahirnya Gen-Sy (Generasi Syariah) yang mulai mencari keseimbangan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Kajian di BSI menunjukkan bahwa keseimbangan hidup dunia-akhirat, keseimbangan pikiran dan jiwa, gaya hidup sehat, hingga gaya hidup syariah modern kini menjadi sesuatu yang kian penting bagi kaum muslim milenial.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Memperingati Hari Bumi, 22 April, Allianz Indonesia senantiasa berkomitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan, terutama dal...


Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Pendiri Yayasan Puteri Indonesia, politisi, serta tokoh jamu tradisional, Mooryati Soedibyo Rabu (24/4/2024) ini meninggal dun...


Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas

Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero menyatakan, bergabungnya dua perusahaan raksasa, Tiktok dan...


Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen

Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Blibli menggandeng EcoTouch untuk mengelola limbah fashion melalui Fashion Take Back Program pada 22 April - 3 Mei 2024 untuk...