JAKARTA, INFOBRAND.ID – Kopi boleh dibilang telah menjadi salah satu minuman populer saat ini. Tak heran kalau kedai kopi banyak bermunculan di berbagai tempat, mulai dari kota besar hingga ke daerah kecil sekalipun. Terlebih Indonesia merupakan salah satu negara eksportis kopi paling besar di dunia. Tentu saja, ini menjadi peluang bagi anda yang ingin memulai bisnis kedai kopi.
Salah satu pelaku bisnis yang mencoba peruntungan melalui bisnis kedai kopi adalah Giovanni Widjaja dengan brand MOPI atau Mobile Kopi. Berdiri sejak November 2019 lalu, MOPI kini telah memiliki hampir 20-an outlet milik mitranya yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cirebon, Cianjur, Palembang, Medan, Solo, Bali dan Surabaya.
“Kalau outlet sendiri dalam Desember ini totalnya ada 6 outlet yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Solo dan Bali,” ungkap pria yang akrab disapa Gio ini.
Konsep penjualan MOPI sendiri boleh dibilang cukup unik. Tak seperti kedai kopi pada umumnya yang harus memiliki lokasi tetap, MOPI justru ditawarkan secara mobile atau berpindah tempat dengan tujuan mencari lokasi yang tepat. Adapun kendaraan yang digunakan untuk menjajakan kopi adalah Bajaj.
“Jadi apabila tempat tersebut dirasa sudah tepat, maka MOPI akan bertahan di lokasi tersebut hingga 3 bulan atau bahkan bisa permanen,” kata dia.
Dalam berstrategi digital, MOPI memanfaatkan media sosial Instagram atau Facebook untuk membangun engagement kepada para konsumennya. Dengan begitu, konsumen merasa nyaman sehingga memiliki keinginan untuk repeat order yang tinggi.
“Dengan sistem mobile tentu saja akan memudahkan mitra kami untuk mencapai profit yang maksimal,” jelasnya.
Untuk bisa menjadi mitra bisnis MOPI, Gio menetapkan nilai investasi sebesar Rp120 juta. Tentunya nilai ini untuk modal awal dalam menjalankan bisnis kedai kopi mobile ini mulai dari pembelian bahan baku hingga kendaraan yang digunakan untuk berkeliling.
Dalam kerjasama ini, mitra akan dikenakan royalty fee sebesar 5 persen dari penjualan bersih. Dalam jangka waktu 6 bulan, kata Gio, mitra bisnisnya sudah bisa balik modal.
“Target di tahun ini adalah memperbanyak mitra bisnis. Sedikitnya sampai akhir tahun mencapai 36 outlet di seluruh kota besar di Indonesia. Caranya dengan terus menunjukkan kelebihan kami di media sosial seperti Instagram dan Facebook,” pungkas Gio.