INFOBRAND.ID - Bisnis waralaba di Indonesia masih cukup potensial bahkan dapat berkembang hingga ke mancanegara. Walaupun di tahun 2019 ini pertumbuhannya tidak cukup baik, namun tahun 2020 mendatang Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia menilai bahwa bisnis franchise mendatang akan sangat berkembang.
Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (wali) Levita Supit mengungkapkan pertumbuhan franchise di akhir tahun 2019 ini memang terlihat tidak siginifikan dari tahun- tahun sebelumnya, sebab di tahun ini merupakan tahun politik dan banyaknya demo- demo yang terjadi. Hal itu tentu berdampak bagi bisnis, bahkan masyarakat memandang tahun ini bukan tahun yang berkembang seperti tahun- tahun lalu.
“Di tahun depan kita optimis, karena kita lihat adanya pembenahan dari pemerintah untuk instansi terkait yang masing- masing memiliki target. Seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memiliki target untuk melakukan investasi kepada pelaku usaha lokal. Target semuanya satu yakni untuk mengembangkan bisnis di Indonesia,” katanya kepada INFOBRAND.ID melalui sambungan telephone, Selasa, (5/11/2019).
Ia juga menilai optimis dengan terbentuknya Kabinet Kerja pemerintah Indonesia 2019- 2024, terlihat dari sudah adanya perkembangan dan pelaku usaha sendiri memandang pemerintah saat ini adalah pemerintah yang aware atau memperhatikan masyarakat salah satunya pelaku usaha. Di mana Presiden sendiri telah mengingatkan untuk meningkatkan tingkat entrepreneur di Indonesia. Dalam upaya meningkatkan itu tentu perlu dukungan pemerintah, tidak bisa berjalan sendiri.
“Sehingga pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha, penguasa dan pemerintah. Alhasil bisnis dapat berkembang bahkan bisa sampai go international,” ujarnya.
Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Waralaba, Lisensi dan Kemitraan itu juga menyoroti positif terkait peraturan waralaba baru yang dikeluarkan oleh Kementrian Perdagangan. Salah satunya yang disoroti adalah dengan menghilangkan batasan gerai dan peraturan pemakaian bahan baku 80: 20, hal ini tentu dapat membuat pelaku usaha lebih fleksibel dalam mengembangkan usahanya. [hfz]