Produsen kosmetik Mustika Ratu kian mengukuhkan dominasinya dalam kancah industri kecantikan di Indonesia dengan merambah segmen solus per aqua (SPA). Dengan mengusung brand Taman Sari Royal Heritage dan House of Mustika Ratu, entitas kosmetik milik Mooryati Soedibyo ini menawarkan jaminan kesuksesan bagi siapa saja yang ingin ambil bagian.
Supervisor Franchise Mustika Ratu Angga Herlambang mengatakan sistem kerjasama yang ditawarkan oleh perusahaan untuk kedua brand tersebut adalah skema waralaba atau franchise.
“Untuk yang Taman Sari Royal Heritage semua mitra kami telah me-renewal kontrak usahanya saat masa perjanjian berakhir. Artinya, ke-sustain-an bisnis franchise ini mencapai 100%. Sementara House of Mustika Ratu belum ada karena memang baru dibentuk pada 2016,” ujarnya melalui sambungan telp di Jakarta, pekan lalu (9/8).
Dia menjelaskan nama besar Mustika Ratu merupakan sebuah magnet tersendiri bagi para konsumen yang ingin mendapatkan kualitas terbaik dalam perawatan tubuh. Untuk itu Angga menyebut para investor tidak perlu lagi untuk memikirkan bagaimana membangun brand image yang tepat.
“Siapa sih yang tidak mengenal Brand Mustika Ratu yang sudah puluhan tahun eksis dalam industri kosmetik dan kecantikan di Indonesia? Selain itu kami juga sudah go public dan hanya sedikit perusahaan seperti kami yang listing di bursa,” tuturnya.
Angga menjelaskan, para investor cukup membenamkan investasi senilai Rp1,8 miliar untuk Taman Sari Royal Heritage SPA. Nantinya, investor akan mendapatkan franchise fee selama lima tahun, pendirian fasilitas empat standard room, satu ruang eksekutif, satu villa, dan empat ruangan foot SPA. Kemudian terdapat pula fasilitas pengerjaan lobby dan berbagai furniture dan SPA equipment.
Adapun, untuk model House of Mustika Ratu ditawarkan dengan nilai investasi sebesar Rp600 juta. Nantinya investor akan menerima pembangunan fisik empat standard room, dua ruang salon, dua foot SPA, lobby, serta furniture dan SPA equipment.
“Masing-masing kontrak berdurasi lima tahun. Untuk break even point-nya [BEP] kami sudah menghitung kira-kira tiga tahun sudah balik modal,” imbuhnya.
Pria muda itu juga menjelaskan bahwa persyaratan utama untuk menjadi bagian dari kesuksesan bisnis Mustika Ratu bukanlah uang.
“Yang pertama adalah semangatnya mereka. Untuk mengelola usaha ini diperlukan passion dari para pemiliknya, karena kalau tidak ada semangat yang baik dalam pengelolaannya maka bisa dipastikan hasilnya tidak akan maksimal,” sambungnya.
Dalam me-maintenance relasi dengan para mitra investor Angga menyebut entitas induk selalu memberikan arahan bisnis sesuai prosedur. Bahkan, kedekatan perusahaan pusat dengan mitra kerjasama sangat erat, bagaikan hubungan suami dan istri.
“Kami terus mendampingi mitra kami. Bahkan ada satu mitra bisnis kami itu membuka lebih dari satu gerai,” jelasnya.
Hingga saat ini entitas usaha dengan ticker emiten MRAT itu telah memiliki lima gerai House of Mustika Ratu yang tersebar di Curug Jaktim, Grand Pramuka Square, Bona Indah Jaksel, Batam, Pakubuwono. Sementara Taman Sari Royal Heritage telah mencapai 16 gerai yang tersebar diberbagai kota besar di Indonesia.