Sejumlah pelaku usaha di Indonesia kembali ambil bagian pada gelaran the 19th Seoul International Café Show yang diselenggarakan pada 7-11 November 2019. Keikutsertaan insan entrepreneur Tanagh Air ke negeri gingseng itu merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan RI, Kementerian UKM dan Koperasi RI, KBRI Seoul serta ITPC Busan.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada Rabu (13/11), peserta dari Indonesia mengusung konsep warung kopi tradisional sebagai tema booth pameran.
“Pavilion Indonesia menempati lokasi yang sangat strategis di Hall C, COEX Exhibition Hall, Gangnam-gu Seoul,” demikian yang dilansir Kemlu.
Sebanyak 11 pengusaha Indonesia hadir membawakan produk terbaik mereka yang berupa kopi, coklat, gula aren dan gula kelapa, hingga ke peralatan tableware maupun peralatan café seperti mini roastery kopi.
Dalam pantauan Redaksi, pameran selama lima hari tersebut juga diikuti oleh produsen kopi kekinian Anomali Coffee dan Ulubelu Coffee. Terkhusus Ulubelu, brand ini yang menawarkan sajian kopi terbaik asal provinsi lampung dan berbagai wilayah lainnya di Sumatera.
“Pada hari pertama pameran, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi hadir untuk meninjau langsung sekaligus memberikan semangat kepada peserta dalam memasarkan produk mereka ke pasar Korea Selatan,” sambung keterangan pers Kemlu.
Untuk diketahui, sampai dengan hari terakhir penyelenggaraan pameran, Pavilion Indonesia telah berhasil membukukan total transaksi sebesar US$3,5 juta, atau setara dengan Rp49 miliar.
Semoga kegiatan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi brand-brand lain di Tanah Air untuk berani membuka peluang bisnis di mancanegara. Selain dapat berkontribusi terhadap perekonomian, upaya perambahan pasar luar negari bisa menjadi jalan terbaik untuk proses soft diplomacy.