Peduli terhadap pendidikan, PT Adaro Energy Tbk (Adaro) akan berikan bantuan. Melalui program Corporate Social Responsibility bertajuk “Adaro Nyalakan Ilmu”, perusahaan tersebut siap menggelontorkan dana sebanyak Rp 1,1 triliun sebagai salah satu bentuk kontribusi dalam pembangunan nasional.
Okty Damayanti selaku CSR Division Head PT Adaro Energy Tbk, mengatakan, program tersebut sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan.
"Dana sebesar itu peruntukannya hanya untuk CSR pendidikan dan sudah diluncurkan sejak pertengahan Juli tahun ini," ujarnya.
Program Adaro Nyalakan Ilmu ini merupakan program unggulan pendidikan yang menyasar pendidik dan peserta didik di Indonesia, khususnya di Kalimantan. Selain itu, program tersebut adalah upaya menuju SDGs 2030 dengan salah satu prinsip utamanya yaitu “Leaving No One Behind” atau tidak meninggalkan siapapun di belakang.
“Untuk tahun ini, kami fokus untuk masyarakat di Kalimantan, wilayah kerja Adaro. Kami ingin menurunkan dispasritas kualitas pendidikan antara Pulau Jawa dan Kalimantan," tambahnya.
Adapun program pendidikan yang dilaksanakan oleh Adaro yakni Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Vokasi (SMK dan Politeknik), Pelatihan Vokasi bagi Pesantren dan Para Santrinya serta Pendidikan Berbasis Teknologi serta Beasiswa.
Untuk program beasiswa, pada tahun ini Adaro memberikan kesempatan kepada 450 anak pedesaan Kalimantan yang berpotensi secara akademik, namun tidak mampu secara ekonomi melanjutkan pendidikannya, untuk melanjutkan studi di Universitas Lambung Mangkurat.
Di pendidikan vokasi, memberikan pelatihan manajemen sekolah kepada kepala sekolah dan pelatihan teknis kepada guru, serta revitalisasi 4 SMK dengan 6 jurusan di beberapa kabupaten.
Selain itu, pelatihan vokasi juga diberikan kepada pesantren dan santrinya melalui program pemberdayaan UMKM sehingga mewujudkan santri yang berjiwa usaha dan hidup mandiri.
"Melalui keterlibatan kami seperti itu, kami berharap dapat terus berkontribusi secara lebih dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih unggul sebagai instrumen penting dalam meningkatkan pembangunan nasional," pungkas Okty.