Pemerintah berencana untuk menggelontorkan anggaran infrastruktur dari APBN 2020 sebesar Rp419,2 triliun. Jumlah tersebut meningkat 4,9% dibanding pagu belanja 2019 yang sebesar Rp399,7 triliun.
Dikutip dari Antara pada Senin (19/8), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sebagian besar anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun jalan darat sepanjang 837 kilometer. Jarak jalan yang dibangun itu meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding target pembangunan jalan pada tahun ini yang sebanyak 406 kilometer.
"Paling banyak memang untuk meningkatkan konektivitas. Jalan akan dibangun dengan luas yar lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2019," ujarnya.
Selain untuk membangun konektivitas jalan darat, ujar Sri Mulyani, anggaran infrastruktur dari APBN 2020 itu juga akan digunakan untuk membangun jalur kereta api sepanjang 238,8 kilometer.
Kemudian, pemerintah juga akan membangun tiga bandara baru, 49 bendungan, jembatan dengan panjang total 6,9 kilometer dan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 5.224 unit rusun, serta 2.000 rumah khusus.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, selain anggaran infrastruktur dari APBN sebagai instrumen fiskal, pemerintah juga mengingatkan swasta, BUMN dan juga pemerintah daerah untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur.
"Kami juga akan mengoptimalkan opsi-opsi Kerja Sama Pemerintah-Badan Usaha [KPBU] untuk strategi kebijakan pembiayaan jangka panjang di luar APBN," tuturnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menambahkan beberapa proyek pembangunan jalan yang akan menjadi prioritas pemerintah pada 2020, antara lain, pembangunan konektivitas di kawasan tertinggal seperti pembangunan Jalan Trans-Maluku.
"Di ruas Trans Maluku, pemerintah akan membangun Jalan Weda-Sagea-Patani di Maluku Utara sepanjang 14 kilometer, dan juga pembangunan Jalan Tepa-Masbuar-Letwurung sepanjang 30 kilometer,” jelas Darmin
Kemudian proyek prioritas lain yang akan dibiayai dari anggaran infrastruktur adalah pengembangan Bandara Long Bawan, Bandara Nunukan di Kalimantan Utara, Bandara Saumlaki, Bandara Ewer dan llaga Papua.