Pemerintah gencar untuk meningkatkan penggunaan energi alternatif guna menekan ketergantungan terhadap sumber bahan bakar fosil. Terbaru,Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan green avtur atau avtur yang berasal dari CPO (Crude Palm Oil) sudah dapat digunakan pada 2021.
"Kalau avtur bisa segera, 2 sampai 2,5 tahun dari sekarang sudah bisa," ujarnya seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (15/8).
Dia menyebut dengan menggunakan green avtur maka akan terjadi penurunan biaya operasional hingga miliaran rupiah. Unutk itu, Pemerintah akan terus mengembangkan pengolahan CPO menjadi berbagai jenis bahan bakar.
"Pengembangan CPO tidak sekedar avtur," tuturnya singkat.
Saat ini pemerintah telah membuat kesepakatan dengan pebisnis kelapa sawit dan pihak maskapai menerbangan untuk pengembangan avtur dari CPO.
Pada kesempatan yang sama, pendiri Lion Air Rusdy Kirana menyambut baik upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan CPO sebagai bahan bakar pesawat terbang.
"Pak Menteri sudah bahas CPO bisa diubah jadi avtur sehingga merubah devisa dari negatif menjadi positif," imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengarahkan minyak sawit atau CPO untuk diolah menjadi bahan bakar berjenis green avtur.
"Saya melihat CPO ini, saya mendengar CPO ini juga bisa dibuat avtur. Tolong ini ditekuni lagi lebih dalam sehingga kalau itu bisa, pertama mengurangi impor avtur kita sehingga defisit neraca perdagangan, defisit neraca transaksi berjalan akan semakin baik," tutur Presiden.
Lebih lanjut, Presiden juga meminta Pertamina untuk pemanfaatan CPO melalui 'co-processing' guna memproduksi green diesel maupun green gasoline di sejumlah kilang minyak PT Pertamina.
Dia juga mengarahkan perusahaan-perusahaan kelapa sawit dapat mendorong pemrosesan minyak sawit menjadi bahan bakar ramah lingkungan.
"Itu penting semua untuk melaksanakan ini dan kita harapkan juga mempercepat perkembangan industri 'green refinery' kita," jelasnya.
Presiden berharap penggunaan Biodiesel B20 pada Januari 2020 dapat berpindah ke B30.
"Dan selanjutnya nanti di akhir 2020 sudah meloncat lagi ke B50," tutup Presiden.