Sejumlah pelaku usaha optimistis perjalanan bisnis pada sisa tahun berjalan ini akan semakin positif. Salah satu institusi resmi yang mengirim sinyal tersebut adalah Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia atau Wali. Melalui Ketua Umumnya, Levita Ginting Supit, Wali optimistis gairah ekonomi akan memasuki tren hijau pasca Pemilu 2019.
“Saya melihat sepanjang semester I/2019 para pengusaha lebih menahan laju ekspansinya karena ada event itu [pemilu]. Nah, saat ini adalah waktu yang tepat untuk meraka dalam berekspansi, khususnya bagi pengusaha-pengusaha franchise, kemitraan, dan waralaba yang merupakan salah satu industri yang kami naungi,” ujarnya pada acara Franchise & License Expo Indonesia (FLEI)2019, yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (13/9).
Menurut dia, industri waralaba dan kemitraan di Tanah Air merupakan salah satu sektor pendorong ekonomi nasional. Dalam catatan Levita, saat ini terdapat sekitar 2.000 bisnis warlaba yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari angka tersebut, satu brand waralaba memiliki paling tidak tiga gerai jaringan bisnis.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Ada juga satu brand yang mempunya ribuan outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana industri ini memberikan kontribusi terhadap pembentukan ekonomi nasional. Belum lagi jika dihitung sumbangsihnya untuk menyerap tenaga kerja, akan banyak sekali,” tuturnya.
Bisnis waralaba, lisensi, dan kemitraan di Indonesia memang sedang dalam masa pertumbuhan yang cukup baik. Levita menyebut, banyak produsen lokal yang kini telah merambah jaringan hingga keluar negeri, seperti Malaysia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, bahkan Timur Tengah. Untuk itu dia berharap pemerintah dapat mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif dan mendukung kegiatan berekonomi.
Terkait dengan FLEI 2019, sosok yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha ini mengatakan bahwa pagelaran tersebut merupakan media tepat untuk mempertemukan para franchisor dengan franchisee dan juga investor.
“Expo ini sekaligus sebagai media memperluas network bisnis bagi para pengusaha lokal dan juga pengusaha luar negeri. Saya berharap melalui FLEI 2019, akan lahir peluang-peluang bisnis baru dan entrepreneur baru,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Levita juga menyinggung tentang upaya pemerintah memberikan sejumlah kemudahaan kepada pengusaha lokal, khususnya waralaba, melalui pembaharuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag).
IKLAN INFOBRAND.ID
“Saya mewakili pengusaha waralaba sedang menantikan angin segar revisi regulasi yang saat ini sedang dalam tahap perampungan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sejumlah pengusaha dan asosiasi mendorong pemerintah agar melakukan pembaharuan terhadap empat Permendag yang dinilai menghambat bisnis waralaba.
Simplifikasi keempat aturan tersebut adalah Permendag No.53/2012 tentang Penyelenggaraan Waralaba, Permendag No.68/2012 tentang Waralaba dan Jenis Usaha Toko Modern, Permendag No.7/2013 tentang Kemitraan Waralaba, serta Permendag No.70/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
