Konvensi Nasional Humas 2018 mengangkat tema khusus mengenai tantangan dan reputasi Indonesia guna mempersiapkan praktisi hubungan masyarakat menjadi humas 4.0. Berbagai sesi diskusi diselenggarakan salah satunya membahas personal branding dan reputasi di era teknologi. Humas dituntut untuk tidak hanya menyampaikan data tetapi juga mengolah data tersebut untuk menjadi materi yang menarik sehingga masyarakat bisa menangkap pesan yang ingin disampaikan. Humas juga harus memiliki karakter tersendiri yang menjadi ciri khas mereka agar informasi yang disampaikan bisa memiliki nilai kredibilitas yang tinggi.
Head of Corporate Communications Astra International, Boy Kelana, dalam presentasinya menyampaikan betapa pentingnya humas menciptakan image yang berkesan di mata para pengguna jejaring sosial karena lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia saat ini sudah aktif mengakses internet.
“Membangun image itu sudah menjadi bagian dari bersosial media ya. Tapi jangan lupa harus ada faktor kuat yang mendukung. Di era 4.0 ini adalah content. Nah disini humas harus berhati-hati ketika ingin membagikan sebuah content. Ciptakan track record yang baik. Jangan sampai seorang pekerja humas justru menyebarkan berita yang sarat hoax atau ada ujaran kebencian. Humas harus anti hoax”, tegas Boy Kelana ketika memberikan pengarahan kepada peserta Konvensi Humas 4.0.
IKLAN INFOBRAND.ID
Kepala Bappenas, Danang Rizki Ginanjar, yang turut mengisi sesi personal branding juga menambahkan bahwa kredibilitas merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap praktisi humas. Dengan adanya kredibilitas masyarakat akan lebih mudah untuk percaya terhadap informasi apapun yang dikeluarkan oleh humas, apalagi hal ini bisa berdampak pada jenjang karir yang lebih baik.
“Jadi perlu diketahui ya, masyarakat kita itu 65 persen setiap hari pasti mengakses internet. Lebih dari 40 persen selalu menghabiskan waktu sekitar tiga jam ketika mereka sudah membuka jejaring media sosial. Ini artinya kita semua sudah terbiasa mendapatkan segala sesuatu melalui internet. Disini mengapa menciptakan karakter humas yang anti-hoax dan cakap teknologi menjadi hal utama”, ujar Danang di Ballroom Djakarta Theater.
Konvensi Humas 4.0 yang diikuti oleh lebih dari 800 peserta ini menjadi wadah tersendiri bagi praktisi humas dari berbagai latar belakang untuk saling betukar pikiran. Konvensi tahunan yang dibuat oleh Perhumas ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan diselenggarakan selama dua hari tanggal 10 dan 11 Desember 2018 di Ballroom Djakarta Theater, Sudirman.
