INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Pertamina menyalurkan bantuan kemanusiaan ke sejumlah titik pengungsian sebagai respon cepat atas tragedi gempa yang terjadi di barat Pulau Bawean.
Bantuan pertama yang diserahkan meliputi 100 pak beras, 50 kotak minyak goreng dalam kemasan satu liter, 10 dus gula, 12 dus mie instan dan 12 tabung Bright Gas yang diserahkan di enam titik di dua Kecamatan di Bawean.
Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi, mengatakan pihaknya turut berduka atas musibah yang terjadi dan langsung berkoordinasi dengan lembaga distribusi setempat dan mencari cara tercepat agar bantuan segera disalurkan kepada masyarakat.
“Kami menyalurkan bantuan yang sifatnya first aider, sekaligus melakukan pemetaan wilayah dan titik-titik konsentrasi pengungsian,” kata dia dalam keterangannya dikutip Senin (25/3/2024).
Dia menambahkan stok BBM dan LPG di Pulau Bawean dipastikan aman dan masyarakat diharapkan tidak panik.
Menurutnya lagi, untuk kondisi stok BBM Alhamdulillah kapal MT Ferimas Sejahtera sudah sandar di dermaga Bawean pada Jumat 22 Maret 2024 pukul 20:10 WIB dan rencana akan dilakukan proses bongkar keesokan harinya.
"Namun karena kondisi dermaga yang retak sedang dicari alternatif terbaik untuk memulai proses bongkar, kami mohon dukungan dari pihak-pihak terkait juga untuk percepatan perbaikan kondisi dermaga,” ujarnya.
Dia menambahkan, MT Ferimas Sejahtera membawa kargo BBM yang ditujukan ke Pulau Bawean untuk SPBU 56.611.01 jenis Pertalite sebanyak 104 kilo liter (kl), Biosolar 32 kl, untuk SPBU 56.611.39 Pertalite 200 kl, Biosolar 80 kl.
Kemudian, untuk Pulau Masalembu SPBU 56.694.02 jenis Pertalite sebanyak 32 kilo liter (kl), Biosolar 160 kl untuk SPBU 56.694.08 Pertalite 72 kl dan Biosolar 96 kl.
"Stok BBM di Bawean sangat tebal mencapai total Pertalite 408 kilo liter dan Biosolar 368 kilo liter. Stok LPG 3 kg ada sekitar 8.400 tabung plus tambahan suplai 12.500 tabung kemarin dari Kapal KM Rosita Indah," jelasnya.
"Dengan kondisi stok tersebut, masyarakat Bawean tak perlu khawatir dan tetap sesuai kewajaran dalam mengkonsumsi BBM dan LPG,” tandasnya.