JAKARTA, INFOBRAND.ID – Potensi bisnis waralaba tahun ini masih menjanjikan, terutama bagi kalangan kaum milenial. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh baru-baru ini di Jakarta.
Dia menilai, sistem waralaba sangat cocok bagi kalangan milenial yang mau masuk ke dunia bisnis karena dianggap lebih praktis. “Bagi kaum milenial yang ingin cepat-cepat bisnis, franchise ini yang paling instant karena tidak perlu lagi built dari awal. Tapi memang butuh modal,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Karyanto Suprih. Menurutnya, potensi bisnis waralaba di Indonesia masih menjanjikan, mengingat pasarnya yang cukup luas dan didukung tingginya permintaan masyarakat.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Umumnya kelas menengah dan kalangan usia muda butuh ruang bersosialisasi dan bergaul. Makanya saat ini bisnis makanan dan minuman semakin menjamur,” ujarnya.
Lalu, bisnis waralaba apa yang cocok untuk kaum milenial?
Saat pameran waralaba IFRA 2019 pekan lalu, INFOBRAND.ID sempat mewawancarai brand LoiLoi StreetCafe. Gerai minuman ini membidik segmen market milenial. Untuk nilai investasinya juga tidak terlalu mahal, hanya Rp16 jutaan saja.
Nilai tersebut untuk sejumlah fasilitas berupa kesepakatan kontrak selama tiga tahun dan sejumlah equipment bahan baku untuk memproduksi berbagai varian minuman LoiLoi.
Loiloi menawarkan berbagai varian rasa dengan lima kategori utama seperti tea, milk tea, kopi, exotic drink, dan mocktail. Dengan beragam rasa tersebut, membuat LoiLoi tidak hanya digemari oleh anak-anak milenial, tetapi juga kalangan dewasa dan orang tua.
Untuk urusan banderol, harga minuman LoiLoi per-cup-nya juga tergolong murah, yakni mulai dari Rp5.000 untuk yang paling murah, sampai dengan Rp12.000 untuk varian special. LoiLoi merupakan salah satu gerai minuman masa kini yang menawarkan konsep street café in box, yang didesain serupa dengan kafe besar yang kemudian diwujudkan dengan bentuk compact.
IKLAN INFOBRAND.ID
Anda kaum milenial? Sudah siap menjadi pengusaha?
