Jum'at, 29 Maret 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Program Farmer2Farmer Frisian Flag Indonesia Terbukti Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Peternak Sapi Perah Lokal Indonesia

Posted by: 3018 viewer

Program Farmer2Farmer Frisian Flag Indonesia Terbukti Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Peternak Sapi Perah Lokal Indonesia
Frisian flag

PT Frisian Flag Indonesia (FFI) melanjutkan program Farmer2Farmer tahun ini sebagai bentuk kontribusi perusahaan untuk memajukan industri peternakan sapi perah di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah lokal. Program Farmer2Farmer juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi susu masyarakat Indonesia. FFI berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini karena Farmer2Farmer terbukti efektif untuk mencapai tujuan perusahaan, sebagaimana data Perusahaan yang menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan peternak sapi perah lokal binaan Farmer2Farmer. Pendapatan yang didapat peternak binaan meningkat hingga 20% dalam kurun waktu satu tahun. Hingga saat ini, program Farmer2Farmer telah menjangkau total 899 peternak sapi perah lokal dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Program Farmer2Farmer telah diselenggarakan sejak 2013. Melalui program ini, FFI melaksanakan sejumlah sesi pelatihan kepada peternak sapi perah terpilih sekaligus melakukan pengawasan dan pemantauan intensif untuk memastikan bahwa setiap peternak menerapkan tata kelola dan tata laksana peternakan dengan baik. Materi pelatihan bagi peternak meliputi antara lain pakan hewan, pemeliharaan anak sapi, praktik pemerahan susu yang higienis, perawatan mesin pemerah susu, serta desain kandang ternak yang sesuai. Berdasarkan data dari Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian pada bulan Desember 2016, akan terus terjadi peningkatan konsumsi susu di Indonesia hingga mencapai 4,1% peningkatan setiap tahunnya selama 2017 hingga 2020, atau akan mencapai sekitar 1,14 juta ton konsumsi susu di tahun 2020. Sementara itu, peningkatan produksi susu lokal diperkirakan hanya mencapai 3% tiap tahunnya yang berarti akan terjadi kekurangan suplai susu jika tidak ada program pendukung yang dilakukan di sektor usaha sapi perah Indonesia. “Fakta ini mendorong FFI untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya penyediaan suplai susu melalui program Farmer2Farmer ini. Selain itu, program kami juga telah berhasil meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah lokal binaan setelah para peternak ini menerapkan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik. Pelatihan yang kami berikan kepada mereka selama beberapa tahun terakhir ini menunjukkan hasil yang positif terhadap tingkat kesejahteraan mereka,” kata Direktur Operasional FFI Jan Wegenaar dalam acara Ngariung Bersama Farmer2Farmer 2017 yang diselenggarakan di Jakarta (24/3/2017). Acara ini juga dihadiri oleh tiga peternak Belanda yang telah membantu program Farmer2Farmer selama lima tahun terakhir ini. Selain melaksanakan pelatihan, Program Farmer2Farmer juga melakukan pengawasan dan pemantauan intensif. Data hasil pemantauan menunjukkan adanya peningkatan nilai dalam tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik pada seluruh partisipan Program Farmer2Farmer. Beberapa peternak juga menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam tata kelola dan tata laksana peternakan susu termasuk dalam elemen kesehatan hewan, teknik memerah susu yang higienis, pakan hewan bernutrisi, kesejahteraan hewan, dan sistem manajemen limbah. Salah satu partisipan Program Farmer2Farmer, Nenih, mengatakan, “Saya tidak pernah menyangka bahwa menjalankan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik akan berkontribusi secara signifikan terhadap penghasilan saya. Selama ini, kami hanya menjalankan sistem peternakan tradisional yang diajarkan oleh orang tua kami. Sekarang kami memahami bagaimana menjalankan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik, dan kami siap untuk semakin memperbaiki peternakan kami yang nantinya dapat meningkatkan kondisi perekonomian kami.” Nenih adalah salah satu wanita peternak sapi perah yang bergabung dalam Program Farmer2Farmer sejak 2016 dimana dirinya telah aktif berpartisipasi dalam setiap pelatihan FFI. Sebagai apresiasi bagi peternak yang menjalankan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik secara konsisten, FFI memberikan dukungan fasilitas kepada tiga peternak terpilih yang diserahkan oleh tiga peternak Belanda. Dukungan ini diberikan berdasarkan hasil tinjauan dan penilaian yang dilakukan oleh tim FFI beserta peternak Belanda kepada para peternak yang telah mendapatkan pelatihan dalam program ini. “Dukungan fasilitas ini diharapkan dapat membantu para peternak binaan meningkatkan keberlangsungan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik. Kami juga berharap para peternak binaan terpilih ini nantinya dapat menjadi contoh sukses yang dapat menginspirasi peternak lain untuk juga menjalankan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik sehingga usaha peternakan mereka dapat berkembang,” tambah Jan. Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Dedi Setiadi juga mengapresiasi keberlangsungan dari Program Farmer2Farmer ini. “Kami telah melihat adanya peningkatan dari tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik di antara para anggota peternak sapi perah lokal. FFI telah memfasilitasi sesi diskusi dan berbagi pengetahuan dan pengalaman dari para ahli perusahaan dan bahkan membawa peternak binaan FrieslandCampina dari Belanda untuk memfasilitasi sesi tersebut kepada para peternak kami. Kami optimis bahwa akan ada lebih banyak peternak yang mulai menjalankan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik saat mereka melihat peternak lain sudah mulai sukses,” kata Dedi. Program Farmer2Farmer diselenggarakan melalui kerjasama antara FrieslandCampina dan FFI, serta mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Belanda melalui kerjasama pemerintah-swasta dari Kementerian Luar Negeri Belanda yang disebut FDOV (Faciliteit Duurzam Ondernemen en Voedselzekerheid) atau Fasilitas Kewirausahaan Berkelanjutan dan Keamanan Pangan yang dimulai di Indonesia tahun 2013. Melalui FDOV, FFI bersama dengan para mitra (Wageningen University, The Friesian, Agriterra, Koperasi Lembang & Pangalengan) mengambil kesempatan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan di tingkat peternakan secara berkelanjutan. Implementasi dari Program Farmer2Farmer ini diharapkan dapat menjadi solusi tantangan ekonomi peternak sapi perah lokal.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


EKRUTES.ID Gelar Training Pemenuhan Gap Kompetensi Karyawan PT Pegadaian Kanwil X Bandung

EKRUTES.ID Gelar Training Pemenuhan Gap Kompetensi Karyawan PT Pegadaian Kanwil X Bandung
INFOBRAND.ID, JAKARTA - EKRUTES.ID telah dipercaya PT Pegadaian Kanwil X Bandung sebagai mitra pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawannya, me...


Percantik Halte, TransJakarta Gandeng City Vision

Percantik Halte, TransJakarta Gandeng City Vision
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggandeng perusahaan media iklan luar ruangan (Out of Home/OOH) terbesar di Indonesia...


EKRUTES.ID Gelar HR Gathering Bertema Leadership Evolution: Nurturing Tomorrow's Managers

EKRUTES.ID Gelar HR Gathering Bertema Leadership Evolution: Nurturing Tomorrow's Managers
INFOBRAND.ID, JAKARTA - EKRUTES.ID menggelar acara berbuka puasa bersama sekaligus Gathering dengan tema Social Zone "Leadership Evolution: Nurtu...


Bulan Lalu, Angkasa Pura I Layani 5,1 Juta Penumpang

Bulan Lalu, Angkasa Pura I Layani 5,1 Juta Penumpang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (AP I) mencatat telah melayani 5,1 juta pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola sepanjang periode F...