PT PP Presisi Tbk (“PP Presisi”), perusahaan konstruksi spesialis berbasis peralatan berat yang merupakan entitas anak dari PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) mengumumkan rencana untuk melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdiri sejak tahun 2004, PP Presisi mengawali langkahnya di dunia konstruksi Indonesia dengan bisnis penyewaan alat berat. Seiring dengan transformasi usaha Perseroan yang dimulai pada tahun 2014, saat ini portofolio bisnis PP Presisi telah berkembang menjadi 5 (lima) lini yaitu pekerjaan sipil, form work (bekisting), pondasi (bored pile), ready mix dan penyewaan alat berat. Selain itu, PP Presisi juga memiliki 1 (satu) entitas anak yaitu PT Lancarjaya Mandiri Abadi (“LMA”) yang bergerak khususnya di pekerjaan sipil.
Dalam rangka penawaran umum perdana sahamnya, PP Presisi telah menyelenggarakan kegiatan Due Dilligence Meeting & Public Expose pada hari Senin (23/10/2017) bertempat di Hotel Mulia Jakarta. Untuk mendukung pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, PP Presisi berencana untuk menawarkan sebanyak-banyaknya 4.239.300.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham atau sebanyak-banyaknya 35% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Sebelumnya, Perseroan menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Dana hasil penawaran umum tersebut, menurut rencana akan digunakan oleh PP Presisi untuk:
· Sekitar 70% akan digunakan untuk Belanja modal khususnya penambahan peralatan dan pembelian lahan untuk workshop dan lahan quarry batu;
· Sekitar 30% akan digunakan untuk Modal kerja untuk mendapatkan dan menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang akan diperoleh PP Presisi.