Ada pelajaran menarik kala Redaksi mewawancarai Santo Law. Pria muda yang tercatat sebagai pemilik gerai restoran kekinian Wakaka ini bertutur soal semangat dalam berwirausaha. Satu kalimat tegas yang terlontar dari lisannya, kerja keras! Begitu jawabnya saat ditanya hal apa yang perlu dilakukan sebuah franchise untuk dapat meraih sukses di era milenial.
“Kerja keras, itu nomor satu. Nah untuk berhasil kita harus mempunyai beberapa indikator acuan, seperti pemilihan brand, pemilihan nama, serta ketepatan strategi berpromosi dan branding, semua faktor itu mempengaruhi,” ujarnya pada ajang Franchise, Lisence and Expo Indonesia (FLEI) 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (13/9).
Menurut dia, selain strategi tersebut pebisnis juga harus memasukan kalangan muda, khususnya milenial sebagai salah satu target market pengembangan usaha. Caranya, adalah dengan senantiasa mengikuti tren dan perkembangan yang sedang digandrungi oleh kaum milenial.
“Di Wakaka misalnya, kami cek milenial sedang suka apa nih. Contohnya sekarang mereka lagi gemar minuman boba drink, nah kita buat minuman itu dengan kualitas dan tampilan yang baik khas Wakaka agar mereka terus datang ke tempat kami,” imbuhnya.
Kesuksesan Santo yang dia raih saat ini bukanlah sesuatu yang instan. Lelaki energik itu menceritakan sejumlah kegagalan yang pernah dialaminya hingga akhirnya bisa berhasil menuai kesuksesan. Bahkan dia menjuluki dirinya sebagai sarjana kegagalan sebagai analogi banyaknya rintangan yang pernah dilaluinya.
““When the door closed, there’s must be a window open. Maksudnya gini, milenial saat menjalani satu bisnis dan dia gagal dia harus tetap berusaha, saya gak suka jika dia menyerah dan berhenti. Kuncinya coba terus dan coba terus. Saat satu pintu tertutup pasti ada jendela yang terbuka,” ungkapnya.
Sikap menolak menyerah ala Santo berbuah hasil. Hingga pertengahan tahun depan, Wakaka ditargetkannya bisa memiliki 15 gerai yang tersebar diberbagai kota di Tanah Air. Terbaru, Warung Wakaka direncanakan akan memulai ekspansinya ke luar negeri dengan membuka cabang pertama over seas di Kuala Lumpur Malaysia pada 2020.
“Itu akan menjadi jendela kami dalam memperluas jaringan di mancanegara. Soal target pertumbuhan bisnis, kami membidik harus bisa naik 100%,” tutupnya.