INFOBRAND.ID - Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan dalam piza. Saat ini, Pizza Hut merupakan restoran piza berantai terbesar di dunia dengan hampir 12.000 restoran dan kios pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 86 negara. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Yum! Brands yang juga merupakan salah satu restoran terbesar di dunia.
Pizza Hut pertama kali dibuka pada tahun 1958 di Wichita, Kansas, Amerika Serikat oleh Dan Carney dan Frank Carney, keduanya adalah alumni dari Wichita State University.[2]
Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran piza pertama di Indonesia.[butuh rujukan] Pemegang hak waralaba tunggal di Indonesia adalah PT Sari Melati Kencana, yang merupakan anak perusahaan PT Sriboga Raturaya, produsen tepung terigu di Indonesia.
Pada semester I 2019 ini Pengelola jaringan restoran waralaba Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), meraup keuntungan atau laba bersih sebesar Rp 99,6 miliar. Angka ini tumbuh 21,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 81,9 miliar yang ditopang oleh meningkatnya penjualan dan menurunnya beban.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, pada pertama 2019 Sarimelati mencatat penjualan bersih sebesar Rp 1,93 triliun, tumbuh 12,2% dibanding enam bulan tahun sebelumnya Rp 1,72 triliun. Sedangkan beban penjualan naik 13% menjadi Rp 631 miliar. Meski begitu, perusahaan masih memperoleh kenaikan laba kotor sebesar 12% menjadi Rp 1,30 triliun.
Di sisi beban, perusahaan mencatat beban penjualan Rp 1,90 triliun, meningkat 13% dari periode yang sama tahun lalu Rp 970 miliar. Diikuti kenaikan beban umum administrasi sebesar 9,4% dan beban operasi lainnya sebesar Rp 5 miliar, sehingga perusahaan hanya bisa mengantongi laba operasi Rp 134 miliar.
Meski demikian, perusahaan berhasil memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp 4,76 miliar, yang mana jumlah tersebut naik sebesar 67% dari periode sebelumnya Rp 2,85 miliar. Sedangkan beban bunga dan keuangan perseroan juga turun tajam 73% menjadi 5,8 miliar dari sebelumnya Rp 21,8 miliar.
"Sehingga perusahaan memperoleh laba sebelum pajak Rp 132 miliar yang meningkat 22% dan laba bersih Rp 99,6 miliar atau yang juga mengalami kenaikan 21,6%," tulis manajemen perseroan dalam keterangan resmi, Rabu (31/7).
Sepanjang semester I 2019, perusahaan tercatat telah menambah 33 gerai baru yang terdiri dari Pizza Hut Restaurant (PHR), Pizza Hut Delevery (PHD) dan Pizza Hut Express (PHE). Sehingga, sampai dengan saat ini total gerai Pizza Hut mencapai 484 outlet. "Total belanja modal yang sudah dihabiskan untuk membangun gerai pada semester I 2019 mencapai Rp 101,5 miliar," tulis manajemen.