JAKARTA, INFOBRAND.ID – Saat ini layanan pick up barang sudah banyak dilakukan oleh para pelaku bisnis ekspedisi di tanah air. Dengan layanan ini, pelanggan dimudahkan dalam hal kirim barang tanpa harus repot-repot datang ke gerai sebuah ekspedisi. Tapi tahukah anda, siapa pelopor layanan pick up di bisnis ekspedisi?
Layanan pick up pertama kali hadir pada tahun 2014 lalu. Dimana SiCepat Ekspres merupakan pelopor dalam layanan yang kini telah banyak digemari pelanggan ini. Hal ini disampaikan oleh Chief Marketing PT SiCepat Ekspres Indonesia, Wiwin Dewi Herawati dalam keteranganya pada INFOBRAND.ID beberapa waktu lalu.
Menurutnya, layanan pick up SiCepat saat itu hadir sebagai solusi atas keluhan-keluhan dari para seller yang mengaku kesulitan untuk mengirim barang yang akan dijual ke gerai-gerai ekspedisi. Terlebih, saat itu pemain ekspedisi boleh dibilang cukup sedikit dan tidak melayani pick up barang. Sehingga SiCepat hadir sebagai pelopor layanan pick up tersebut.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Layanan pick up ini khusus untuk konsumen atau seller yang telah menjadi member. Layanan ini gratis, tidak ada minimum jumlah barang dan tidak ada ketentuan waktu,” ujar Wiwin.
Wiwin mengatakan, hingga saat ini layanan pick up SiCepat terus mendapat respon positif dari para seller. Apa lagi selama masa pandemi, dimana layanan pick up ini sekaligus menjadi bagian dari strategi perusahaan serta untuk mendukung program pemerintah dalam menerapkan social distancing yaitu #dirumahaja.
“Dengan layanan pick up barang tanpa ketentuan waktu dan minimum barang, dapat membantu seller untuk menekan cost pengeluaran di masa pandemi ini. Tentunya kami juga mengikuti protokol kesehatan yaitu dimana kurir kami yang melayani pick up menggunakan masker dan sarung tangan agar seller merasa aman dan nyaman,” terangnya.
Saat ini, layanan pick up dari SiCepat telah tersedia di seluruh Indonesia yang sudah tercover oleh SiCepat Ekspres. Secara global, seller yang telah tergabung dan menggunakan jasa SiCepat Ekspres telah menyentuh angka 1.345.386 yang tersebar di e-commerce dan social commerce dengan rata-rata pengiriman setiap harinya mencapai 650 ribu shipment.
