Delapan perusahaan asuransi dan penjaminan milik negara yang membentuk sebuah Himpunan Penjamin dan Perasuransian Negara (HIMPPARA) mengadakan pertemuan dalam rangka Silahturahmi dan Halal Bihalal sekaligus pembahasan internal terkait sinergi antar perusahaan BUMN yang tergabung di dalamnya.
Acara yang dilaksanakan di Ruang Galeri, Kantor Pusat Jiwasraya ini (4/7) dihadiri oleh anggota-anggota HIMPPARA yang terdiri dari Jajaran Direksi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT. Askrindo (Persero), PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero), PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), Perum Jaminan Kredit Indonesia (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), dan PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero).
Ketua Umum HIMPPARA sekaligus Direktur Utama Jiwasraya, Asmawi Syam memaparkan mengenai keberadaan HIMPPARA sebagai sebuah asosiasi yang diharapkan dapat memperkuat sinergi bisnis perusahaan BUMN di bidang asuransi dan penjaminan. “Kapasitas channel distribusi yang sangat besar dan luas serta dibawah naungan BUMN menjadi incaran pihak-pihak asing” ucapnya. Selain Itu, Asmawi juga berharap ada pengembangan dari sisi teknologi yang bisa saling terhubung antara HIMPPARA seperti yang sudah diadopsi terlebih dahulu dalam dunia perbankan yaitu Himpunan Bank Negara (Himbara).
Senada dengan Asmawi, Assisten Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei & Konsultan I Kementerian BUMN, Bandung Pardede juga menyampaikan bahwa HIMPPARA didirikan dengan tujuan memperkokoh antar perusahaan asuransi dan penjaminan milik negara agar bisa melakukan kegiatan usaha secara bersama-sama dan memiliki daya saing (kompetitif). Seperti dalam hal co asuransi, maupun juga sharing risiko antar perusahaan. Harapannya di tahun 2018 ini sinergi yang dimaksud dapat mencakup hingga ke Sumber Daya Manusia dan back office yang masih perlu pembahasan lebih lanjut.